Mahasiswa Minta Konflik KPK-Polri Segera Selesai

Mahasiswa Minta Konflik  KPK-Polri Segera Selesai

KESAMBI - Mahasiswa mendukung langkah Presiden SBY dalam mengatasi kemelut KPK-Polri. Dalam aksi di lampu merah Jl Pemuda, kemarin (9/10), mahasiswa dari berbagai universitas bergabung dan menyatakan sikap terkait permasalahan KPK-Polri. Koordinator lapangan, Kris Herwandi mengatakan, adanya penjemputan secara paksa pada salah satu penyidik KPK, Novel Baswedan merupakan salah satu indikasi dilakukannya pelemahan KPK. Hal yang dilakukan itu, kata dia, jelas melanggar SOP kepolisian mengenai prosedur penangkapan. “Ini jelas memperlihatkan adanya indikasi kepentingan-kepentingan yang lebih besar,” ujarnya dalam orasi. Mahasiswa Cirebon, kata dia, menuntut pengambil alihan kasus simulator SIM yang ada. Tidak hanya itu, mahasiswa Cirebon juga meminta perseturan KPK dengan Polri segera diselesaikan. “Stop pelemahan KPK. Save KPK, save Indonesia,” jelasnya. Mahasiswa Cirebon, lanjut Kris, akan terus mengawal pernyataan yang dilontarkan oleh SBY. Dia berharap, sikap yang dilakukan Kepala Negara Indonesia itu tidak hanya sebatas angin surga. Namun menjadi solusi dari permasalah yang ada. “Kami akan terus mengawal kasus yang ada. Jangan sampai ini hanya menjadi angin surga belaka, namun perseturan yang ada malah semakiun menjadi,” tukasnya. Sementara itu, selang beberapa jam kemudia, aksi serupa pun dilakukan oleh BEM Unswagati. Dalam orasinya, Presiden Mahasiswa Unswagati, Ginandjar, merasa prihatin atas sikap kepolisian yang cenderung represif dalam menangani suatu masalah. Dia melanjutkan, Polri terlihat seperti alat kekuasan politik kebijakan Negara, yang pada akhirnya tidak mengindahkan norma aturan internal Polri. “Padahal seharusnya, aparat kepolisian harus memberikan rasa aman dan menegakkan hukum dengan baik. Bukan malah melakukan tindakan represif dan melanggar rambu-rambu Polri,” jelasnya. Kondisi seperti itu, Ginandjar menolak segala bentuk arogansi dan kesewenangan Polri. Dan juga, mendukung upaya KPK dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Aksi mahasiswa sempat memblokir jalur pantura dengan membakar ban. (kmg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: