Segera Bentuk Satgas untuk Awasi Harga Pangan Jelang Ramadan

Segera Bentuk Satgas untuk Awasi Harga Pangan Jelang Ramadan

MAJALENGKA - Bupati Majalengka DR H Sutrisno SE MSi, Kapolres AKBP Mada Roostanto SE MH, pimpinan OPD, dan Muspida setempat melaksanakan video conference (vicon). Video conference dilakukan bersama dengan Kapolri Jenderal Drs H M Tito Karnavian, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, dan jajaran Polda serta Polres seluruh Indonsia, di aula Kanya Wasistha Polres Majalengka, Rabu (3/5). Kapolres Majalengka AKBP Mada Roostanto SE MH mengungkapkan, vicon merupakan koordinasi kementerian membahas kesediaan dan stabilitas harga bahan pangan dan komoditas lainnya jelang hari besar keagamaan nasional seperti puasa Ramadan dan Idul Fitri. Dalam pembahasan, kapolri meminta menjelang Ramadan dan Idul Fitri 2017 pelaku pasar tidak bermain-main dengan harga sembako. Apalagi kenaikan harga sudah menjadi tren yang ditemui setiap tahun. Jika terjadi lonjakan harga yang tidak wajar, sudah dapat dikatakan sebagai pelanggaran hukum atau perbuatan pidana dan kepolisian akan melakukan langkah-langkah penegakan hukum. “Seusai melaksanakan vicon, kami jajaran kepolisian akan sosialisasi kepada masyarakat serta ikut mengawasi harga sembako yang sering mengalami kenaikan,” ungkapnya. Kapolri berharap agar kenaikan harga bisa terkendali, dan menjelaskan bahwa Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan menjamin stok sembako dalam negeri maupun luar negeri. Kementerian Pertanian juga membentuk tim khusus serta berkoordinasi dengan Menteri Perdagangan dan Bareskrim Polri, untuk mengantisipasi perbedaan harga antara petani, produsen, dan konsumen. Bulog juga menjamin stok sembako tetap terjaga, impor berkurang dan stok pangan tahun ini tercukupi. “Untuk mengawasi harga, Satgas Pangan akan dibentuk, dan bekerja sama dengan intansi-intansi di Pemerintah Kabupaten Majalengka,” jelas kapolres. Bupati Majalengka DR H Sutrisno SE MSi mengapresiasi langkah tersebut, karena ketika terjadi lonjakan harga pangan di momen Ramadan dan Idul Fitri membuat rakyat kesulitan. Dirinya sepakat dilakukan pengawasan untuk meminimalisasi lonjakan harga. “Semoga saja tahun ini harga pangan stabil dan tidak menyulitkan rakyat. Apalagi masyarakat di Kabupaten Majalengka mayoritas petani, semoga mereka meraih hasil lebih baik,” tambahnya. (bae)      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: