Disdik Enggan Tarik Buku Pelajaran “Porno”

Disdik Enggan Tarik Buku Pelajaran “Porno”

Penyusun dan Penerbitnya Kemendiknas Tahun 2012 MAJALENGKA – Dinas Pendidikan (Disdik) sepertinya lepas tanggung jawab terkait beredarnya mata pelajaran olahraga dan kesehatan kelas V SD/MI yang berbau pornografi. Kabid Pendidikan Dasar Disdik Kabupaten Majalengka Thoyib An Nasiri mengatakan, pihaknya tidak ada keterkaitan dengan penyusunan buku tersebut. Menurutnya, buku tersebut disusun dan diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) tahun 2012, dengan mengacu pada kebutuhan materi kurikulum yang mesti dijarkan kepada siswa sesuai klasifikasinya. “Kalau di silabus kurikulum pendidikan dasar, memang di kelas V SD ada pelajaran itu. Jadwalnya pada pertemuan minggu keempat dan kelima, semester ganjil (semester I). Jadi sejauh ini kalau yang menyusunnya Kemendiknas tidak ada masalah,” ujar Thoyib. Ia juga yakin jika dalam proses penyusunan kurikulum dan buku sebagai alat bantu proses pembelajaran, sudah mempertimbangkan aspek kelayakan diberikannya pengajaran seputar pengetahuan alat reproduksi kepada siswa/siswi kelas V SD. “Lebih baik anak-anak kita tahu tentang hal ini dari buku dan dari sekolah. Daripada mereka mendapat pengetahuan seputar reporduksi dari luar. Sejauh ini masih kita kaji, dan belum ada rencana untuk menarik buku pelajaran itu dari sekolah-sekolah,” terangnya. Sementara itu, sejumlah guru mata pelajaran olahraga dan kesehatan memprotes adanya buku pelajaran olahraga dan kesehatan untuk kelas V SD/MI yang mencantumkan kalimat dan kata-kata seronok tentang alat reproduksi. Kata dan kalimat seronok yang mengarah porno dalam buku tersebut terdapat pada Bab 5 tentang Pendidikan Kesehatan. Di mana pada bab tersebut terdapat tiga sub judul yakni Menjaga Kesehatan Alat Reproduksi, Akibat Pelecehan Seksual, dan Menghindari Pelecehan Seksual.(azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: