Tangis Haru Sambut KRI Dewaruci

Tangis Haru Sambut KRI Dewaruci

Misi Pelayaran Terpanjang Selesai \"\"SURABAYA - Setelah sembilan bulan mengelilingi bumi, kapal latih kadet TNI-AL KRI Dewaruci tiba kembali di Markas Komando Armada Kawasan Timur (Koarmatim), Ujung, Surabaya, kemarin. Kedatangan kapal layar legendaris itu disambut langsung oleh jajaran petinggi Koarmatim dan keluarga kru kapal. Tangis haru mewarnai penyambutan itu. KRI Dewaruci tiba di Dermaga Ujung, Madura, Koarmatim pukul 09.00. Sebelum merapat, rombongan disambut tiga boat milik Pasukan Katak. Lalu, tiga jetski yang mengitari kapal serta kapal pandu milik TNI-AL yang berjalan sambil menyemburkan air berwarna merah muda. Di daratan, jajaran petinggi dan pasukan TNI-AL Koarmatim berbaris. Mereka menyanyikan beberapa lagu sambil mengayunkan bendera Merah Putih. Selain itu, ribuan balon dilepas ke udara sehingga menjadikan langit bertebaran balon. Setelah KRI Dewaruci merapat, Panglima Koarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono beserta Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Sapta Nirwandar langsung naik ke atas kapal. Keduanya disambut Komandan KRI Dewaruci Letkol Laut (P) Haris Bima Bayuseto. Di hadapan awak KRI Dewaruci, Agung menyatakan kebanggaannya atas perjuangan kru dan kadet selama mengarungi samudera. Kiprah KRI Dewaruci tidak hanya membawa nama satuan TNI-AL. \"Tapi, juga membawa nama harum bangsa. Dan, itu telah dilakukan dengan baik,\" katanya. Dia menilai, keberhasilan tersebut tidak bisa dihitung dalam bentuk materi. TNI-AL menaruh hormat atas keberhasilan semua kru dan kadet dalam menjalankan tugas berlayar selama 277 hari. Ucapan senada juga disampaikan Wamenparekraf Sapta Nirwandar. KRI Dewaruci merupakan duta wisata bangsa. Jati dirinya mewakili bangsa Indonesia. Di luar negeri, kata dia, KRI Dewaruci membuat kagum semua orang. \"Sama artinya menjadikan Indonesia sebagai negara yang dikagumi,\" ujar dia. Atas dasar itu, Kemenparekraf menyerahkan penghargaan sertifikat Duta Wisata kepada Komandan Kapal Letkol Laut (P) Haris Bima Bayuseto. \"Ini bentuk terima kasih kami kepada semua kru yang telah mengharumkan nama bangsa,\" imbuh dia. Setelah penyerahan penghargaan, dimulailah pertemuan antara awak buah kapal dan keluarga. Tangis haru langsung tumpah di antara mereka. Seperti yang dialami Letda Purwa. Dia disambut sang istri yang menggendong bayi. Dan, itu kali pertama Purwa melihat bayi yang lahir saat dirinya berlayar. Purwa lalu menggendong bayi itu sambil memperlihatkan ke beberapa rekannya. Dia tampak bangga. Selain menyelesaikan tugas, dia mendapat anugrah buah cinta mereka. \"Saya baru pertama ini melihat anak saya. Senang sekaligus terharu,\" ujarnya. Ucapan selamat pun berdatangan dari rekan-rekan yang selama sembilan bulan bersamanya di kapal. Kebahagiaan juga dirasakan Kapten Purwa. Begitu turun dari kapal, sang istri langsung memeluknya. Sembilan bulan merupakan waktu yang lama bagi mereka untuk berpisah. \"Alhamdulillah, kami bisa berkumpul lagi,\" ujarnya. Masih banyak lagi kebahagiaan penuh haru tertumpah di Demaga Ujung Madura Koarmatim. Termasuk dari keluarga wartawan Jawa Pos (Radar Cirebon Group) Suryo Eko Prasetyo yang turut dalam pelayaran tersebut. Dia disambut dua putranya. Lalu, ke manakah KRI Dewaruci selanjutnya? Wakil Kepala Staf TNI-AL Laksamana Madya TNI Marsetio mengatakan, saat ini KRI Dewaruci masih digunakan. Bahkan, sudah ada rencana KRI Dewaruci bakal berlayar lagi ke Sydney, Australia. \"Selama kapal penggantinya belum datang, kapal ini yang dipergunakan,\" ungkapnya. Secara kelayakan, KRI Dewaruci masih bagus. Meski usianya lebih dari setengah abad, kemampuannya sangat andal. Tidak ada masalah jika masih digunakan untuk berlayar. Terkait kapal pengganti, Marsetio memperkirakan tiba tahun 2014. Kapal itu dipesan di Spanyol. Penggarapannya dua tahun. \"Kami mengharapkan selesai sesuai target yang ditetapkan,\" kata dia. (riq/sep/c4/nw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: