Pelajar Ikuti Penyuluhan Tuberkulosis
CIREBON - Perkumpulan Pemberantas Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Kota Cirebon memberi penyuluhan dan pengenalan penyakit tuberculosis (TB) pada puluhan anak SD Kedung Krisik, Rabu (17/10). Penyuluhan tersebut kerja sama Dinas Kesehatan Kota Cirebon dan Dewan Pendidikan. Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Hukum PPTI Kota Cirebon, Morini Basuki SH menuturkan, penyuluhan dilakukan agar pemahaman anak-anak terhadap penyakit menular TB meningkat. Dikemas semenarik mungkin agar pelajar mudah memahami. \"Kita memberi penyuluhan semudah mungkin. Siswa bisa mengerti apa itu penyakit TB dan bagaimana cara pencegahan,\" ujarnya. Dia menuturkan, siswa diberi pemahaman tentang pentingnya kebersihan, karena berpengaruh pada kesehatan. \"Bersih itu penting, karena bisa meminimalisir kemungkinan terkena penyakit,\" katanya seraya menyebutkan di akhir penyuluhan, siswa mendapatkan satu set perlengkapan mandi. Pengurus lainnya, Andi Riyanto Lie SE menyebutkan, anak-anak memang harus diberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kebersihan, dan tentang penyakit tuberkulosis. Seperti penyebab, gejala dan upaya pencegahan yang harus dilakukan. \"TBC itu penyakit yang sangat berbahaya, maka dari itu, diharapkan informasi yang didapat siswa ini bisa menekan atau mencegah TBC,\" lanjut wakil ketua Bidang Dana dan Sosial PPTI. Dia menambahkan dengan pengetahuan ini, siswa bisa memberi tahu rekan-rekan dan turut mengajak orang lain untuk hidup bersih. Perwakilan Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr Junny Setiawati menjelaskan, penyakit TB mudah menular, bisa hanya melalui dahak, batuk atau bersin. \"Sehingga anak-anak harus diberikan informasi, sehingga bisa menjaga diri dan menginformasikannya pada orang lain,\" ujar wanita yang juga Kepala Puskesmas Kesunean Kota Cirebon. Penyakit TBC, kata dia, kebanyakan menjangkit orang dewasa. Dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk pengobatannya. Minimal menghabiskan waktu enam bulan. Junny meminta masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat, makan teratur, dan istirahat yang cukup. (kmg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: