Satu Tahanan Lapas Kuningan Kabur

Satu Tahanan Lapas Kuningan Kabur

KUNINGAN - Insiden narapidana kabur ternyata juga terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kuningan, Selasa (16/5). Adalah Wahyudi (23) warga Desa Pabuaran Kidul, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon, tahanan kasus pencurian dengan kekerasan (Curas) berhasil melompati tembok pagar Lapas setinggi 6 meter tanpa diketahui petugas Lapas. Berdasarkan informasi dihimpun Radar Kuningan, kaburnya tahanan Lapas Kuningan tersebut terjadi antara pukul 11.00 WIB hingga 12.00 WIB. Hal ini baru disadari petugas Lapas saat melakukan pengecekan para napi di kamar tahanan menjelang makan siang. \"Ada waktu di mana para napi dikeluarkan dari ruang tahanan untuk melakukan kegiatan rutin seperti olah raga dan bersosialisasi sesama tahanan lain, yaitu pagi hari sekitar pukul 07.00 hingga pukul 12.00 WIB,\" ungkap Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP Ujang Saputra kepada awak media usai melakukan olah TKP. Dijelaskan Ujang, Sekitar pukul 10.00 hingga pukul 11.00 keberadaan Wahyudi masih terlihat oleh beberapa tahanan lain. Namun, ketika pukul 12.00 WIB dan waktunya bagi para tahanan masuk kembali ke sel masing-masing, ternyata petugas Lapas tidak mendapati Wahyudi di kamarnya. Setelah ditelusuri, lanjut Ujang, di belakang Lapas ditemukan papan risplang yang bersandar di tembok dan terdapat kain sarung tersangkut di kawat berduri di atasnya. Diduga papan risplang dan sarung ini yang digunakan Wahyudi sebagai alat untuk melompati tembok Lapas yang tingginya mencapai 6 meter tersebut. Kejadian kaburnya salah satu penghuni Lapas Kelas II Kuningan ini langsung dilaporkan dan mendapat penanganan petugas Polres Kuningan dengan melakukan olah TKP dan penelusuran. Hasilnya, Ujang mengaku mendapat informasi dari seorang warga di salah satu kebun sekitar Lapas Kuningan yang menemukan seseorang dengan tanda-tanda seperti Wahyudi. \"Ada warga yang melihat seseorang berjalan di areal perkebunan mengenakan celana pendek bertopi jalan sedikit pincang. Mungkin akibat lompat dari tembok setinggi itu menyebabkan kakinya terkilir atau terluka,\" ucap Ujang. Atas hal tersebut, pihak kepolisian pun langsung bergerak melakukan penyisiran dan penyekatan untuk mencari keberadaan Wahyudi. Termasuk berkoordinasi dengan Polres Cirebon sekaligus Polsek Pabuaran yang menangani kasus Curas Wahyudi tersebut untuk ikut melakukan pencarian. \"Barang bukti papan risplang dan kain sarung sudah kami amankan sebagai barang bukti. Selanjutnya kita fokus untuk melakukan pencarian sekitar Lapas dan penyekatan di daerah perbatasan sekaligus berkoordinasi dengan Polres Cirebon dan Polsek Pabuaran dan memantau rumah tersangka,\" ujar Ujang. Sementara itu, hingga Selasa sore tak ada seorang pun perwakilan dari Lapas Kelas IIA Kuningan yang bersedia memberikan keterangan kepada awak media terkait kaburnya salah satu penghuninya. Termasuk Kepala Lapas Kuningan Gumelar yang sehari sebelumnya memastikan kondisi Lapas Kuningan aman dan kondusif dengan kehadiran 10 ustad setiap hari untuk membina para napi dalam program Pesantren Lapas. Gumelar ternyata tidak merespon saat dihubungi melalui sambungan telepon. Hanya saja salah satu petugas jaga Lapas kepada wartawan yang menunggu di depan Lapas mengatakan pihak lapas masih rapat dan belum dapat memberikan keterangan. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: