2 Juventus v Lazio 0, Berikutnya Kunci Scudetto

2 Juventus v Lazio 0, Berikutnya Kunci Scudetto

ROMA – Satu dari tiga milestone Juventus telah terpenuhi. Dini hari kemarin (18/5), koletor scudetto terbanyak (32 gelar) tersebut merebut Piala Coppa Italia setelah menundukkan Lazio dua gol tanpa balas. Lini belakang menjadi aktor utama keberhasilan Juve dalam merebut gelar nomor 12 sepanjang 95 tahun kiprah Juve di turnamen sepak bola Negeri Pizza tersebut.      Dani Alves mencetak gol pertama Juve di menit di menit ke-12, dengan tendangan first time yang begitu cantik, setelah berkolaborasi dengan sesame fullback, Alex Sandro. Ini menjadi gol pertama Alves di Coppa Italia, sekaligus yang keenam di semua kompetisi. Sandro kembali menciptakan assist 12 menit kemudian, dengan menyundul bola hasil sepakan pojok Paulo Dybala, yang berhasil dikonversi oleh Leonardo Bonucci. Selain Alves, Sandro, dan Bonucci, penampilan portiere Juve, Neto, juga tidak bisa diremehkan. Bermain selama 90 menit, dirinya sukses melakukan lima penyelamatan, termasuk dua refleks gemilang melawan Felipe Anderson, dan Ciro Immobile. Ini menjadi clean sheet kedelapan yang diperoleh penjaga gawang asal Brasil tersebut. ”Aku beruntung kalau boleh dibilang,” ujar Neto merendah seperti diwawancarai oleh Juventus TV. ”Sebab, ketika menahan tendangan Immobile, (Andrea) Barzagli membantu menahannya,” papar pemilik nomor punggung 25 itu. Bagi Si Nyonya Tua, julukan Juventus, gelar ini tidak sekedar memantapkan posisi mereka sebagai kolektor terbanyak Coppa Italia. Namun, rival sekota Torino itu juga menjadi tim pertama yang mempu membukukan hat-trick menang Coppa Italia. Rekor terbanyak selama ini yang pernah diperoleh tim asal Serie A hanyalah back to back. Allenatore Juve, Massimiliano Allegri, mengatakan timnya terbilang beruntung bisa menundukkan Lazio. Sebab, meski mendomnasi permainan dengan menorehkan 51,9 persen penguasaan bola, nyatanya Giorgio Chiellini dkk kalah agresif dibandingkan Biancocelesti, sebutan Lazio. Skuad besutan Simone Inzaghi tersebut melakukan 17 tembakan, dengan lima di antaranya berhasil dimentahkan oleh Neto. ”Pujian terbesar harus dialamatkan kepada para pemain,” tutur Allegri seperti dilansir Rai Sport. ”Anak-anak bermain dengan sangat luar biasa. Mereka telah menjalani musim yang hebat,” puji pelatih 49 tahun tersebut. Namun, Allegri berharap pasukannya bisa segera terlepas dari euforia Coppa Italia. Sebab, empat hari berselang, mereka bakal menjalani laga penting selanjutnya, menjamu Crotone pada giornata ke-37 Serie A, Minggu malam (21/5). Kedua tim bakal bermain habis-habisan. Bagi Juve, ini adalah momentum terbaik untuk mengunci scudetto setelah kalah 1-3 dari AS Roma di Olimpico, Senin dinihari lalu (15/5). Sementara bagi Crotone, mereka membutuhkan setidaknya poin penuh untuk menyelematkan mereka dari jurang degradasi, di mana saat ini mereka berada di posisi 17. Allegri mengaku bakal mewaspadai pergerakan Pitagorici, sebutan Crotone. Itu jika melihat performa pasukan Davide Nicola yang belum pernah kalah sejak April. Mereka menorehkan lima kemenangan, dan dua kali seri dari tujuh laga. ”Aku berharap tim mengulangi performanya seperti saat ini (dinihari kemarin),” terang Allegri. ”Tentu, aku juga berharap fans bakal memenuhi Juventus Stadium pada laga penting ini,” lanjut eks pelatih AC Milan dan Cagliari tersebut. Terpisah, Inzaghi mengatakan bahwa kekalahan Lazio tidak hanya karena keperkasaan Juve. Namun juga cedera yang menimpa dua pemain utamanya, Marco Parolo dan Stefan de Vrij. Malah, Parolo harus ditarik keluar pada menit 21, dan digantikan Stefan Radu. ”Timku tidak dinaungi keberuntungan,” katanya. ”Jika iya (beruntung), tentu hasilnya bakal lain,” lanjut allenatore 41 tahun itu. (apu/tom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: