Soal Teroris, AS dan WS Bukan Warga Tasik

Soal Teroris, AS dan WS Bukan Warga Tasik

TASIK-Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Adi Nugroho SIK menyatakan bahwa AS dan WS, yang berada di Marawai, Filipina, bukan warga Tasikmalaya. Mereka adalah warga Garut dan Bandung. Keduanya di Tasik diduga hanya transit. Kapolres, kemarin (28/5) mengaku sudah mendapat informasi terkait kedua WNI itu (AS dan WS). “Seperti saya. Bukan orang sini (Tasikmalaya, Red). Tapi ada di sini,” ungkapnya kepada Radar, kemarin (28/5). Perwira yang pernah bertugas di satuan antiteror ini menjelaskan bahwa AS dan WS mengurus paspor di Kantor Imigrasi Tasikmalaya. Dijelaskannya AS dan AW merupakan warga Garut dan Bandung yang informasinya datang ke Tasik karena urusan usaha konveksi. Sejauh ini belum diketahui secara pasti alasan kedua orang tersebut mengurus paspor di Tasikmalaya. “Mungkin dia pura-puranya usaha di sini, padahal enggak,” terangnya. Selain AS dan AW, ditemukan juga sebuah paspor WNI dari Tasikmalaya dengan inisial AA yang keberadaannya belum diketahui.  Kata Adi, AA ini lah, yang memiliki kemungkinan besar merupakan warga Tasikmalaya.”Kalau yang itu (AA) masih mungkin,” katanya. Disinggung soal dugaan keterlibatan AS, AW dan AA dalam jaringan Islamic State Iraq and Syria (ISIS), Adi belum berani memastikan. Menurutnya berbagai hal bisa terjadi yang membuat Ketiganya serta WNI yang lain berada di Marawi. “Belum bisa dipastikan, baru sebatas informasi saja,”katanya. Sementara ini pihaknya masih mengumpulkan informasi dan melakukan monitor secara tertutup untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk pengamanan, pihaknya juga meningkatkan intensitas kegiatan rutin polisi dari mulai rajia dan patroli. “Kita punya intel, Sabhara dan satuan lainnya yang kita kerahkan untuk menjaga Kota Tasik ini,” ujarnya. (rga)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: