Acep Siap Maju Lagi, Birokrat Ogah Nyalon Bupati

Acep Siap Maju Lagi, Birokrat Ogah Nyalon Bupati

KUNINGAN - Perhelatan Pilkada 2018 di Kabupaten Kuningan kemungkinan besar tanpa keikutsertaan birokrat atau mantan birokrat. Sebab, hingga sampai saat ini, belum ada satu pun pejabat eselon II di lingkup Pemkab Kuningan yang berani mendaftar ke partai politik sebagai bakal calon bupati atau wakil bupati. Beragam alasan diungkapkan para pejabat teras pemkab menyangkut keengganan mereka untuk maju di Pilkada 2018 mendatang. Selain faktor kurang memahami dunia poltik, juga terkendala penyediaan dana yang sangat besar jika ingin mencalonkan diri. Padahal ketika Pilkada 2013 akan dilangsungkan, ada sejumlah birokrat yang terang-terangan maju, bahkan mendaftar ke parpol. Seperti Ir H Jajat Sudrajat MSi. Kala itu, pria yang akrab dipanggil Ajat tersebut mendaftar ke panitia penjaringan balonbup/balonwabup DPD PAN Kabupaten Kuningan. Bahkan Ajat memasang baliho berukuran besar di sekitar bunderan Cijoho lengkap dengan tagline sebagai bakal calon bupati. Calon lainnya dari mantan birokrat yang mendaftar yakni Drs H Sadil Damini. Namun, kondisi berbeda justru terjadi saat ini. Di mana, pejabat eselon II sepertinya enggan untuk maju. Termasuk juga pernyataan Sekda Drs Yosep Setiawan MSi yang sudah menyatakan tidak akan maju di pilkada mendatang meski banyak yang mendorongnya. Yosep menegaskan jika niatnya sudah final yakni tidak akan maju di Pilkada 2018 dan memilih untuk tetap melanjutkan posisinya sebagai sekda sampai masa pensiun, Maret tahun depan. “Yang terpikir di benak saya adalah bagaiamana menuntaskan pekerjaan saya sebagai sekda ini sampai masa pensiun nanti. Setelah pensiun, tentu saya lebih banyak menikmati waktu bersama keluarga. Momong cucu, bermain musik sambil mengelola bisnis kecil-kecilan,” kilah dia. Hal senada diungkapkan Drs H Maman Supratman MSi, Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Kuningan. Dia mengaku sejalan dengan atasannya, yakni Sekda Yosep yang sudah menyatakan diri tidak akan maju. “Apa yang dikatakan Pak Sekda itu bisa menjadi gambaran atau mewakili pemikiran dari pejabat eselon II di lingkup Pemkab Kuningan. Di mana, saya juga tidak akan maju. Berat juga kalau untuk maju. Bukan hanya materi saja yang harus disiapkan, melainkan juga non materi,” ujar Maman yang akan pensiun di tahun 2018 mendatang tersebut. Asda III Setda, Drs H Nana Sugiana MSi juga setali tiga uang dengan komentar Maman. Mantan Asda II itu memilih menyelesaikan tugasnya sebagai PNS, dan ingin pensiun tanpa disibukan dengan pekerjaan pemerintahan. Bagi dirinya, mencapai karir sebagai Asda di pemerintahan saja sudah sangat disyukuri. “Masih banyak tokoh-tokoh masyarakat di Kabupaten Kuningan yang memiliki kemampuan lebih untuk menjadi pemimpin di masa mendatang. kami hanya sumbang doa saja, untuk kemajuan Kabupaten Kuningan. Tugas kami sekarang adalah bekerja sebaik-baiknya sampai masa pensiun nanti,” sebut Nana. Sejauh ini sudah ada beberapa nama yang mendaftar ke parpol untuk balonbup dan balonwabup. Misalnya H Acep Purnama yang akhir pekan kemarin mengembalikan formulir pendaftaran ke DPC PDI Perjuangan. Langkah Acep untuk maju kembali disokong oleh para pendukungnya yang tergabung dalam beberapa organisasi relawan. Salah satunya yaitu Balap atau Balad Acep Purnama. Tagline yang diusung adalah; Kuningan Sajati, Kuningan Ngahiji, Kuningan Ngajadi. Tak hanya itu, sejumlah kaca belakang angkutan kota juga sudah dipasang foto Acep berikut taglinen-nya. Acep sendiri sudah resmi pamitan untuk maju kembali sebagai bakal calon bupati ke jajaran pejabat pemkab ketika melaksanakan salat Jumat di Masjid Al Asri yang berada di Kompleks Pemkab Kuningan. Acep juga meminta doa restu dari para birokrat yang ikut salat Jumat. “Alhamdulillah saya kembali niatkan untuk maju sebagai bakal calon bupati periode 2018-2023. Masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan di sisa jabatan 2013-2018 ini. Terima kasih atas dukungan dari semua pihak selama kepemimpinan saya,” ungkapnya. (ags)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: