Warga Ngabuburit di Flyover Tegal Aren

Warga Ngabuburit di Flyover Tegal Aren

MAJALENGKA – Jembatan flyover di blok Serang Desa Tegalaren Kecamatan Ligung, mendadak ramai setiap sore selama bulan Ramadan terutama menjelang waktu berbuka puasa. Para pedagang berbagai macam jenis hiburan anak-anak turut meramaikan wisata dadakan yang mengghubungkan blok Serang dengan Desa Beusi kecamatan Ligung itu. Sebelumnya, lokasi itu biasanya sepi. Begitu memasuki bulan puasa jembatan itu mendadak ramai. Rata-rata mereka yang datang ke lokasi hanya sekadar ngabuburit sambil melihat arus lalu lintas kendaraan yang melintas di tol Cipali. Disamping ngabuburit, mereka juga menikmati hiburan yang tersedia di flyover tersebut. Menu takjil untuk pembuka puasa juga nampak berjejer di kiri kanan jalan. Beberapa hiburan anak semacam odong-odong, halilintar, sampai kuda renggong juga ada. Lokasi tersebut selalu ramai sejak dua Minggu lalu. Salah seorang warga Desa Palasah Kecamatan Palasah, Susanti mengaku datang ke tempat ini sekadar ngabuburit sambil hiburan dan mencari menu berbuka puasa. Pasalnya lokasi itu seperti pasar dadakan atau pasar tumpah karena banyak pedagang. Ramainya flyover yang menjadi tempat ngabuburit warga, dimanfaatkan masyarakat setempat untuk membuka lapak usaha. Seperti yang dilakukan Samsudin (42), yang membuka lapak dagangan dengan berjualan aneka minuman dan makanan ringan pembuka puasa seperti es buah dan kolak. Omzet setiap sore mencapai Rp300 ribu, dan keuntungannya sekitar Rp100 ribu. “Alhamdulillah tempat ini menjadi ladang usaha saya mengais rezeki di bulan puasa. Menjadi berkah untuk keluarga kami,” tutunya. Sementara Amir menyewakan jasa kuda renggong kepada anak-anak yang datang bersama orang tuanya. Meski sekadar ngabuburit, namun sebagian anak-anak menaiki kuda renggong yang dibawanya. “Saya sengaja datang ke sini karena katanya flyover ini ramai setiap sorenya. Sehingga saya dari Jatiwangi kalau sore hari selalu menyewakan kuda renggong. Alhamdulillah setiap sore bisa mendapat Rp50 ribu sampai Rp80ribu. Per anak jasa naik kuda relative, ada yang Rp5 ribu sampai Rp10 ribu tergantung jaraknya juga,” imbuhnya. (ono)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: