Pedagang Gorengan Tewas Dibunuh

Pedagang Gorengan Tewas Dibunuh

CILIMUS – Aksi pencurian disertai kekerasan kembali terjadi wilayah hukum Polres Kuningan. Seorang pedagang gorengan, Suhadi (60) meregang nyawa di tangan kawanan perampok yang menghadangnya. Kejadian berlangsung di ruas jalan Indrapatra, Kecamatan Cigandamekar, Selasa (30/10) dini hari sekitar pukul 03.00. Istri korban, Jumina, menderita luka serius di kepalanya akibat dipukul dan dicekik pelaku. Di malam nahas tersebut, korban bersama istrinya yang tercatat sebagai warga Dusun I RT 01/01 Desa Timbang, Kecamatan Cigandamekar itu menuju Pasar Cilimus. Menggunakan motor Mio warna hitam, korban menuju pasar untuk berjualan gorengan. Seperti biasa, Suhadi mengambil rute jalan Indrapatra lantaran lebih cepat ke pasar. Di sekitar tempat kejadian, Jumina mengaku melihat ada dua lelaki sedang berjalan. Salah satunya menuntun sepeda motor. Korban tidak curiga dan menduga kalau kedua lelaki itu motornya mogok. Tepat melintas di samping kedua lelaki itu, suaminya tiba-tiba diserang hingga terjatuh dan dianiaya, kemudian motor Mio bersama tas berisi uang Rp1 juta dibawa kabur pelaku. “Dari jauh saya sebenarnya sudah melihat, yang satu sambil mendorong motor yang saya kira mogok. Saya kaget saat sudah dekat tiba-tiba seseorang yang berjalan di belakang menghajar suami saya. Akibatnya, saya dan suami langsung terjatuh,” kata Jumina kepada Radar saat ditemui di rumahnya, kemarin (30/10). Kedua penjahat tersebut kemudian menyerang Suhadi dan dirinya yang sudah tak berdaya. Dalam keadaan masih bingung, Suhadi diseret oleh salah satu pelaku ke parit yang ada di pinggir jalan kemudian sambil dicekik, kepalanya dibenamkan ke dalam lumpur hingga tewas. Jumina sendiri dipukul dan dicekik hingga tak sadarkan diri. Setelah berhasil melumpuhkan korban, para pelaku kabur sambil membawa motor berikut tas berisi uang Rp1 juta yang terjepit di bagasi dan satu pelaku lain mengendarai motor yang sebelumnya diduga mogok tersebut. Jumina akhirnya ditolong tukang ojek yang kebetulan melintas beberapa menit kemudian. Tukang ojek itu langsung memberitahu warga setempat. Kapolres Kuningan, AKBP Wahyu Bintono HB SIK MH didampingi KBO Satreskrim Polres Kuningan Iptu Real Mahendra mengatakan, dari hasil pemeriksaan tim medis Polres Kuningan ditemukan luka memar di dada Suhadi yang diduga akibat benturan keras dengan benda tumpul. “Diperkirakan korban Suhadi sudah tewas sejak di tempat kejadian perkara (TKP). Apalagi diketahui setelah dipukul, Suhadi kemudian dibenamkan ke parit sehingga dia tidak bisa bernafas dan akhirnya meninggal dunia,” kata Mahendra. Mahendra berjanji akan melakukan pendalaman dan menyelidiki kasus yang tergolong sadis tersebut dan belum bisa menyimpulkan siapa pelaku perampokan tersebut. Untuk sementara pihaknya masih memeriksa sejumlah saksi, salah satunya Jumina untuk menggambarkan ciri-ciri para pelaku. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: