Kabinet Oki-Edi Terbentuk

Kabinet Oki-Edi Terbentuk

Sebagai Kompensasi Politik dan Amankan Kemenangan di Pilwalkot \"\"CIREBON - Rekomendasi calon wali kota (cawalkot) dan calon wakil wali kota (cawawalkot) dari DPP PDIP hampir pasti turun ke Bamunas S Budiman (Oki)–Edi Suripno. Untuk mengamankan keputusan tersebut sekaligus memenangkan pertarungan di pilwalkot, mereka pun langsung menghimpun. Diam-diam kabinet Oki-Edi sebagai bargaining politik dan meredam konflik internal mulai dibentuk. Bocoran Radar di internal PDIP mengakui kabinet PDIP sudah tersusun kerangkanya. Isi kabinet ini sebagian besar berisikan para bakal calon (bacawalkot) yang gagal mendapatkan rekomendasi. Mulai dari Drs H Priatmo Adji, Yusuf Erman SE, Didi Sunardi, Ayi Najib hingga Rohadi. Kabinet ini, masih kata sumber Radar yang namanya minta tidak dikorankan, sudah diselesai dibahas di tataran DPP. Priatmo Adji yang gagal menjadi calon wali kota melalui jaringannya di DPP PDIP diproyeksikan menempati wakil ketua DPRD yang akan ditinggalkan Edi Suripno karena menjadi calon wakil wali kota. Posisi Adji tergolong istimewa, karena posisinya saat ini hanya sekretaris fraksi, sedangkan ketua fraksi dijabat oleh Yusuf Erman. Tapi Yusuf tidak diberikan porsi untuk menggantikan Edi Suripno sebagai wakil ketua DPRD, melainkan menduduki posisi di salah satu BUMD atau perusahaan daerah (PD). Pembagian jatah itu karena pada pemilu mendatang Yusuf tidak akan mencalonkan lagi sebagai wakil rakyat. Selain Yusuf Erman yang diposkan ke PD, ketua tim sukses Priatmo Adji, yakni Djarot Adi Sutarto juga akan diberikan jatah posisi di salah satu PD. Lalu bagaimana dengan kursi keanggotaan DPRD yang akan ditinggalkan oleh Edi Suripno? Masih kata sumber tadi, jika Edi terpilih, maka Didi Sunardi akan menggantikan Edi melalui pergantian antar waktu (PAW). Bacawalkot lainnya, Rohadi juga akan diberikan kompensasi menjadi calon legislatif, hanya saja jatah itu kemungkinan besar akan diberikan kepada anaknya. Wali kota Subardi yang akan purnatugas, diproyeksikan menjadi caleg DPR RI. Kalaupun tidak bersedia karena harus bersaing dengan Dedi Supardi (Bupati Cirebon) dan Rohmin Dahuri (mantan Menteri Kelautan dan Perikanan), maka Subardi bisa memilih menjadi caleg provinsi. Lalu bagaimana dengan Suryadi? Pria yang dikenal slogan Umahe Langka Lawange  ini juga tetap diakomodir sebagai caleg Kota Cirebon. Sedangkan Tuti Turimayanti diplot menjadi caleg provinsi, hanya saja daerah pemilihannya dari Bandung. “Bargaining-nya kuat sekali Mas, khususnya Priatmo Adji melalui orang DPP bargaining-nya kursi wakil ketua DPRD,” katanya yang lagi-lagi meminta namanya tidak dikorankan kepada Radar, kemarin. Di tempat terpisah Ketua DPC PDIP Kota Cirebon, Edi Suripno SIP saat dikonfirmasi justru enggan berkomentar banyak dengan alasan itu semua ranah DPP PDIP. Sebagai ketua DPC, dirinya hanya menjalankan amanat  DPP dan terus menggerakkan roda organisasi. Namun saat disinggung tentang rekomendasi sudah ditandatangani Sekjen DPP PDIP Tjahjo Kumolo, Edi tidak membantahnya. Karena draft rekomendasi memang sudah diparaf oleh sekjen, hanya yang belum tanda tangan adalah Megawati sebagai ketua umum yang baru tiba di tanah air 2 November 2102. Hanya saja Edi enggan menjelaskan siapa kedua nama yang ada dalam rekomendasi tersebut. “Soal rekomendasi sudah diteken saya memang sudah mendengar, tapi siapa kedua nama yang tertulis dalam rekomendasi itu saya belum berani berbicara. Nanti ada saat yang tepat ketika rekomendasi itu sudah ditandatangani ibu (Megawati, red) akan diumumkan ke media,” bebernya. Terpisah mantan ketua PAC PDIP Kecamatan Kesambi, Suriman membantah rekomendasi dari DPP turun ke Oki-Edi. Apalagi muncul di media rekomendasi sudah ditandatangani sekjen DPP, tentu saja kabar itu tidak benar. Bahkan Suriman menilai duet Oki-Edi mustahil bisa terwujud, justru yang paling memungkinan dan ideal untuk disandingkan adalah Oki-Adji. “Bu Mega tidak akan gegabah memilih orang termasuk Oki-Edi, justru yang ideal adalah Oki-Adji,” katanya. (abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: