Komisi B Baru Tahu TAIS Menyedihkan

Komisi B Baru Tahu TAIS Menyedihkan

LEMAHWUNGKUK - Belum jelas kapan eks Taman Ade Irma Suryani (TAIS) dibenahi. Kondisinya carut marut, Komisi B melakukan kunjungan ke TAIS, kemarin (31/10). Tampak hadir Ketua Komisi B Ahmad Azrul Zuniarto SSi Apt MFarm, Hendi Nurhudaya SH, Eman Sulaeman, Husein Effendi, dan Junaedi SH. Perwakilan Pemkot Kabag Perlengkapan Abdul Syukur, Kasubag Pengelolaan dan PengendalianAsset Lolok Tiviyanto. Azrul Zuniarto mengatakan, kedatangannya bersama anggota komisi dalam rangka untuk melihat secara langsung kondisi TAIS sesungguhnya. Ternyata  kondisinya sudah tidak layak lagi, dan banyak bangunan yang dibongkar akibat tidak terawat karena masa kontrak pihak ketiga sudah selesai. “Potensi TAIS sebenarnya luar biasa, tapi kondisinya sekarang menyedihkan,” katanya. Politisi  PKS ini juga menjelaskan, hasil kajian dari konsultan ini hendaknya bisa menjadi acuan  akan dijadikan apa TAIS ini ke depan. Apakah masih menjadi tempat rekreasi atau seperti apa? Namun demikian, dirinya memiliki kecenderungan TAIS tetap difungsikan sebagai taman rekreasi andalan Kota Cirebon, tentu saja harus menggunakan konsep yang tepat. Apalagi banyak pohon-pohon yang  tetap tumbuh dan menambang kesejukan pengunjung. Kabag Perlengkapan Abdul Syukur menjelaskan, luas TAIS sekitar 2,4 hektare ini masih final akan dijadikan apa. Kalaupun menjadi taman rekreasi. Pihaknya akan menanam pohon bakau di sepanjang pinggir laut tujuannya untuk menyaring debu batubara yang letaknya tidak terlalu jauh dari TAIS. Apalagi di pelabuhan setiap harinya  ada bongkat muat  batubara. “Nanti rencananya akan kami tanami pohon bakau di pantai,” ujarnya. Ada pemandangan menarik saat kunjungan Komisi B. Pengunjung dari Sumedang menggunakan mobil Avanza hitam terlihat kaget saat datang ke TAIS ternyata kondisinya sudah tidak karuan. “12 tahun lalu saya ke sini, suasananya sangat bagus. Tapi sekarang malah tidak seperti dulu,” kata pengunjung tersebut. Tiga Investor Merapat Wali Kota Subardi SPd membeberkan sudah ada tiga investor yang merapat untuk mengelola TAIS. \"Berdasarkan laporan yang ada, sudah ada tiga yang merapat dan mengajukan,\" ujarnya usai menyerahkan bantuan RW di Gedung Korpri, kemarin. Dia mengatakan, TAIS nantinya akan menjadi lebih dari sekadar tempat hiburan. Tidak hanya akan ada wahana, tapi juga ada fasilitas penunjang lainnya. \"Rencana pemerintah daerah, ya menjadi salah satu magnet. Bukan hanya tempat permainan, tapi menjadi sesuatu yang lebih wah. Karena ini didesain untuk menjadi daya tarik bagi wisatawan,\" jelasnya. Kalaupun investor menginginkan ada fasilitas lainnya, hal itu diperbolehkan saja. Yang terpenting, kata politisi PDIP ini, patokan dalam pengembangannya adalah rencana daerah. \"Ingin dijadikan apapun oleh investor, yang terpenting patokannya adalah rencana daerah. Tidak boleh keluar dari situ,\" tandasnya. (abd/kmg)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: