Karna Sobahi Gelar Rekonsiliasi dan Konsolidasi dengan Pendukung

Karna Sobahi Gelar Rekonsiliasi dan Konsolidasi dengan Pendukung

MAJALENGKA – Ratusan pendukung dan relawan DR H Karna Sobahi MMPd berkumpul di kediaman pribadi Karna di Kelurahan Cijati, Sabtu (1/7) lalu. Momen silaturahmi Idul Fitri tersebut sekaligus menjadi ajang konsolidasi dan pemantapan visi perjuangan pendukung Karna, untuk menatap Pilbup 2018 yang tersisa 11 bulan. Ratusan pendukung tersebut terdiri dari keluarga besar Persatuan Umat Islam (PUI), Relawan Lingkar Setia Karna (Laskar), Karna Centre, sejumlah tokoh pendidikan yang tergabung dalam PGRI dan guru agama, serta anggota organisasi kemasyarakatan lainnya. Bahkan ratusan pendukung yang hadir tersebut di luar eksepektasi, sebab dari undangan masing-masing perwakilan pendukung 200 orang ternyata yang hadir dua kali lipat. Karna sangat terkesan atas antusias para perwakilan masyarakat tersebut yang memberi dukungan kepadanya. “Hari ini saya mengundang perwakilan elemen masyarakat untuk silaturahmi Idul Fitri, sekaligus membangun dan refresh kembali semangat kebersamaan dan kekeluargaan menghadapi proses perjuangan menyukseskan Pilkada yang akan saya ikuti,” ujar Karna. Dia berharap momen tersebut sekaligus refleksi rekonsiliasi semua pihak. Walaupun di masyarakat terjadi perbedaan pendapat, perbedaan pandangan, termasuk perbedaan dukungan, tapi semangat kebersamaan menjaga Kabupaten Majalengka ke arah yang lebih baik harus tetap terpelihara. “Yang utama, saya minta kepada para relawan terus sosialisasi dengan cara yang baik kepada masyarakat. Jangan sampai mengganggu orang lain dan terpengaruh orang lain, jangan mau diadu domba orang lain. Walaupun ada indikasi di lapangan yang berupaya untuk mengaburkan suasana,” sebutnya. Karna juga meminta pendukung satu calon dengan calon lainnya kembali rekonsiliasi, contoh kecilnya dengan tidak mengganggu alat peraga orang lain. Sehingga pendukung calon tidak mencederai hakikat utama dari demokrasi. Terkait proses yang sedang berjalan, dirinya sebagai orang yang taat azas menyerahkan pada system berjalan termasuk untuk calon wakil. Namun sebagai pribadi, Karna juga punya keinginan wakilnya yang disenangi dan maching karena maju di Pilkada ibarat rumah tangga, jadi harus cocok dan tidak saling mengganggu. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: