Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Menurun, Korban Meningkat

Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Menurun, Korban Meningkat

Angka kecelakaan lalu lintas di sepanjang jalur wilayah Sumberjaya, Majalengka, selama arus mudik dan balik Lebaran tahun ini menurun. Tahun sebelumnya tercatat 9 insiden, tahun ini 7 kejadian. ============== DARI tujuh kasus kecelakaan tersebut, didominasi pengendara lokal, bukan para pemudik. Anggota Polsek Sumberjaya, Brigadir Permana mengatakan dari data yang masuk, hanya terjadi tujuh kasus kecelakaan sejak H-7 atau Rabu (19/6) lalu sampai H+8 Selasa (4/7). Dari data tersebut, jumlah korban meninggal dunia sama seperti tahun lalu, yakni 2 orang. Yang terbaru lakalantas Selasa pagi (4/7) sekitar pukul 04.30 WIB. “Dari tujuh insiden, seluruhnya tidak terjadi oleh pemudik. Meski kejadian yang dialami pemudik tepatnya Sabtu malam (1/7) sekitar pukul 23.20, jumlah korban luka cukup banyak yaitu 17 orang yang seluruhnya merupakan pemudik dalam perjalanan arus balik,\" tuturnya. Dalam insiden Sabtu lalu, melibatkan kendaraan roda empat Toyota Avanza nopol B 1063 SCY dengan Isuzu Panther nopol G 8869 SP. Kejadian itu terjadi di Jl Raya Cirebon-Bandung, tepatnya di Blok Karang Kencana, Desa Bongas Kulon, Kecamatan Sumberjaya. Kecelakaan itu bermula saat Isuzu Panter yang dikemudikan Wahid melaju dari arah timur menuju ke barat. Dia menyalip mobil yang berada di depannya. Dari arah berlawanan menabrak sepeda motor Yamaha Vega dan mobil jenis Toyota Avanza yang dikemudikan oleh Solichun. Sementara itu, peristiwa terbaru Selasa pagi (4/7) sekitar pukul 04.00 di dekat SPBU Garawangi. Di lokasi itu, pikap nopol E 8771 VT yang membawa banyak tempurung kelapa menabrak pohon. Sopir bernama Rudi (49) warga Desa Mirat, Kecamatan Leuwimunding, mengalami luka berat dan mendapatkan perawatan intensif di RSSW Cirebon. Penumpang luka berat lainnya yaitu Jueriah (37) warga Blok II Desa Paningkiran, Kecamatan Sumberjaya. Jueriah juga dirawat di RSSW Cirebon. Sedangkan penumpang lain diketahui bernama Wawan Gunawan (35) warga Desa Leuwimunding, meninggal dunia. \"Saat petugas mengecek TKP, ditemukan kendaraan tersebut sudah dalam kondisi menabrak pohon. Ditemukan dua orang terjepit dan satu orang di luar kendaraan diduga terpelanting ke sawah,\" imbuhnya. Kapolsek Sumberjaya AKP M Simangunsong membenarkan bahwa berdasarkan catatan pada database mapolsek, tujuh kecelakaan lalulintas tersebut dihitung saat H-7 dan H+8 Lebaran. Jumlah tersebut menurun dari tahun sebelumnya, namun jumlah korban cukup meningkat. Kecelakaan, kata kapolsek, karena beberapa faktor. Antara lain human error, buruknya infrastruktur jalan, sampai kendala pada armada yang dikemudikan. Selama arus mudik dan balik lebaran, pihaknya sudah mengantisipasi melalui pemasangan rambu petunjuk informasi rawan kecelakaan. Rambu-rambu itu dipasang di setiap titik di sepanjang jalur Bongas Kulon sampai perbatasan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon dengan Sumberjaya Kabupaten Majalengka. Selain pemasangan rambu petunjuk jalan dan antisipasi kecelakaan di jalur tengah Cirebon-Bandung, sebelah selatan tidak luput dari pemasangan petunjuk tersebut. Mulai dari Desa Sepat yang berbatasan langsung dengan Desa Mirat, Kecamatan Leuwimunding, sampai ke perempatan Prapatan. Simangunsong mengakui, jalur tengah Majalengka, khususnya di wilayah kecamatan Sumberjaya, merupakan kawasan rawan kecelakaan. Sehingga rambu peringatan selalu dipasang saat arus mudik dan balik Lebaran. \"Sebenarnya bukan akibat faktor buruknya infrastruktur jalan juga. Di wilayah Sumberjaya semua jalur mulus. Hanya di turunan atau tanjakan berbatasan Desa Banjaran-Rancaputat yang bergelombang. Di situ agak rawan. Kami pun sudah pasang rambu peringatan,\" jelasnya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: