Sumber Mata Air Hilang, Masyarakat Majalengka Siap-Siap Krisis Air

Sumber Mata Air Hilang, Masyarakat Majalengka Siap-Siap Krisis Air

MAJALENGKA – Musim kemarau mengakibatkan beberapa sungai di wilayah Kabupaten Majalengka mengering. Seperti di wilayah Desa Cibodas, Kecamatan Majalengka, hampir dua pekan sungai yang mengalir di wilayah tersebut mengering. Masyarakat di wilayah tersebut harus bersiap-siap kekurangan air. Tokoh masyarakat Cibodas, Endang Azam mengatakan hampir setiap tahun wilayah Desa Cibodas selalu kekurangan air. Hal itu sudah terjadi sejak 10 tahun lalu, sejak bukit yang tadinya hutan dialihfungsi menjadi kebun jagung dan tanaman palawija lainnya. “Sumber mata air yang biasanya ada kini sudah menghilang, karena hutan sudah tidak ada. Lihat saja sungai Cibodas sudah mongering saat ini, dua atau satu bulan lagi warga akan merasakan sulitnya mendapatkan air,” ujarnya. Saat ini sejumlah proyek infrastruktur yang sedang dibangun, suplai airnya mengambil dari wilayah Kulur atau Sindangkasih. Tanda-tanda kekeringan sudah mulai terlihat ketika bukit yang tadinya hutan mulai gundul, hampir tidak ada pohon untuk menyerap air. Ditambah cuaca Majalengka yang panas membuat air sungai menguap lebih cepat. Dia berharap bukit gundul itu segera direboisasi dengan ditanami pohon-pohon yang berfungsi menyerap air, karena dengan cara tersebut ekosistem alam terbentuk. Dirinya juga memprediksi jika dalam lima tahun tidak ada reboisasi hutan di bukit tersebut, kemungkinan besar wilayah Cibodas akan selalu mengalami kekeringan jika musim kemarau tiba.“Reboisasi harus kembali dipatenkan untuk bebukitan di wilayah atas Cibodas,” ungkapnya. Hal senada diungkapkan salah seorang petani, Tasdik (36). Menurutnya, untuk menyiram tanaman jagung masih menggunakan air sungai Cibodas, namun karena banyaknya yang menyedot stok air semakin menipis. “Dua bulan lagi nggak tau mau bagaimana. Saat ini kalau terlalu lama nyedot kadang diprotes, supaya bergantian giliran nyedot air untuk nyiram tanaman,” ungkapnya. (bae)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: