Almarhum Ryan Korban Penganiayaan Dikenal Sosok yang Baik
CIREBON – Dibalik tewasnya Ryan korban penganiayaan yang dilakukan oleh kru PO Bhinneka ternyata menyimpan berita sedih, Ita Warna Asih calon istri almarhum, ditinggal sang bunda 2 minggu sebelum peristiwa tewasnya Ryan terjadi. Kepada radarcirebon.com, Ita mengaku merasa sedih ditinggal kedua orang yang sangat dicintainya. \"Dua minggu yang lalu ibu saya yang meninggal karena sakit, sekarang calon suami saya, sekaligus di bulan yang sama, mungkin Tuhan sayang sehingga saya harus ikhlas,\" kata Ita di rumah duka kekasinya, Desa Kasugengan Kidul, Kecamatan Depok, Jumat (21/7). Masalah yang menimpa calon suaminya itu, menyebabkan Ita sangat terpukul. Ia pun mengaku kegiatan perkulihan di Uswagati Cirebon, Fakultas Keguruan dan pendidikan bahasa indonesia menjadi kurang fokus. \"Kalau kuliah untuk sekarang jelas terganggu dan tidak fokus karena sangat terpukul mas. Tapi mau berbuat apalagi harus lapang dada dan ikhlas menerima cobaan dari Alloh ini,\" Ujar Ita. Dikatakannya, Ia dan almarhum Ryan sudah menjalin hubungan selama 8 tahun. Baginya almarhum Ryan dikenal sebagi sosok orangnya baik dan tak pernah marah. \"Saya sedih tanpa Aa (almarhum Ryan, red). Apalagi sekarang persiapan pernikahan sudah selesai, undangan pernikahan pun sudah dicetak sebnayak 1350. Begitupun cincin kawin, dan prabotan sesrahan sudah siap semua,\" tuturnya. Diberitakan sebelumnya, Rian Hardiansyah (21) warga Blok Sidapurna, Desa Kasugengankidul, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon tewas dan Temannya Suhendra (21) kritis di RS Pelabuhan Kota Cirebon setelah dikeroyok dan dianiaya sejumlah kru bus Bhinneka di kantor operasional PO Bhineeka Jalan Pilang, Kabupaten Cirebon. (cecep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: