Harga Lebih Murah, Warga Cirebon Beralih ke Garam Krosok

Harga Lebih Murah, Warga Cirebon Beralih ke Garam Krosok

CIREBON - Kelangkaan dan mahalnya harga garam di pasaran, hingga kini masih terus terjadi. Bahkan, garam beryodium berbagai merek mulai dari cap Kapal, Bata, Meja, Lumba-lumba dan lainya, sudah sulit ditemui. Berdasarkan pantauan Radar di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Cirebon, stok garam yang dimiliki rata-rata pedagang sembako ialah garam krosok. \"Punyanya krosok, harganya lagi Rp8.000/kg,\" kata Susanti pedagang Pasar Pasalaran Weru, Minggu (6/8). Dikatakannya, karena garam beryodium kemasan ringan dinilai lebih mahal dari garam krosok, membuat warga lebih memilih garam krosok. \"Yang lainnya mahal, cap Kapal saja yang cuma beratnya seperempat dari garam krosok harganya hampir sama, jadi masyarakat lebih memilih krosok. Harganya sama, tapi isinya lebih banyak,\" tuturnya. Diakuinya, meski garam krosok naik hingga tiga kali lipat, tapi masih dicari oleh masyarakat. \"Dulu kan sempat kurang laku, kurang dilirik karena katanya kurang sehat. Tapi sekarang jadi banyak pembelinya. Mungkin karena harganya lebih murah, meski naik tiga kali lipat lebih dari harga semula,\" bebernya. Pada kesempatan itu, Samui juga mengaku demikian. Harga garam krosok meski tidak beryodium, namun saat ini banyak masyarakat yang kembali beralih ke garam krosok. \"Ya dulu kan lakunya cuma buat penjual masakan gede, sekarang ibu rumah tangga biasa justru beli garam ini. Bilangnya sih lebih hemat, meski harus ditumbuk dulu, kan bentuknya wadak (kasar, red),\" kata Samui. Mahalnya harga garam juga nampaknya berimbas pada pedagang ikan asin. Pedagang ikan asin, Sri Rejeki mengaku banyak komplenan dari para pelanggan, karenakan harga ikan asin yang mahal juga rasanya tidak asin seperti biasanya. \"Harga jual ikan asin mengalami kenaikan berkisar Rp3.000-4.000/kg, tergantung jenisnya. Pembeli juga ada yang protes kok makan ikan asin kayak kerupuk biasa, nggak ada asin-asinnya. Saya sih ketawa saja, orang sayanya juga dapat belanja di Gebang,\" ujar Sri. (via)        

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: