Massa Tolak PGTC Bentrok dengan Aparat di Kantor Bupati

Massa Tolak PGTC Bentrok dengan Aparat di Kantor Bupati

CIREBON - Aksi unjuk rasa penolakan pembangunan Pusat Grosir Tegalgubug Cirebon (PGTC) yang massa yang mengatasnamakan mahasiswa, santri, warga dan pedagang Pasar Tegalgubug berlangsung ricuh, Selasa (8/8). Massa aksi terlibat baku hantam dengan pihak kepolisian yang berjaga di depan Kantor Bupati. Ketegangan antara massa demonstran dengan aparat terhenti beberapa menit karena memasuki azan waktu Duhur. Namun, setelah azan selesai aksi baku hantam kembali terjadi. Sebagian demonstran menyiramkan bensin pada ban bekas dan membakar di jalan. Sehingga kericuhan semakin tegang. (Baca: Tolak Pembangunan PGTC, Warga Blokade Jalur Pantura) \"Kami meminta pemerintah daerah agar segera menyusul PGTC. Kalau tidak segera disegel nanti kita sendiri yang menyegel. Tolong, musuh kami bukan kepolisian. Jangan terjadi seperti ini antara kami dengan kepolisian,\" kata salah satu pendemo, Abdhul Gofur. Bentrokan massa aksi dengan kepolisian sempat reda karena ada peringatan Wakpolres Cirebon, Wadi Sa\'bani. \"Silakan kalian orasi, kami tidak melarang. Tapi jangan membakar ban dan bertindak anarki,\" kata Wakapolres kepada pengunjukrasa. Setelah dengan polisi, massa aksi juga terlibat baku hantam dengan Satpol PP Kabupaten Cirebon. Penyebabnya, pemerintah daerah tidak merespons pengunjuk rasa. Sekitar satu jam lebih tidak direspons, aksi pengunjuk rasa semakin memanas. Mereka semakin mendesak petugas agar masuk dalam pagar. Pengunjuk rasa berusaha masuk kantor bupati, dihalau petugas Satpol PP. Baku hantam pun tak bisa dihindari. Sebelum aksi di depan Kantor Bupati Cirebon, massa aksi sebelumnya menyambangi kantor Camat Arjawinangun dan membelokade jalur pantura. (cecep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: