Antisipasi Mogok, Polri/TNI Siagakan Truk dan Bus untuk Angkut Warga
CIREBON - Rencana mogok para sopir angkot disikapi serius pihak kepolisian dan TNI. Mereka akan menyiapkan kendaraan untuk mengangkut warga jika aksi mogok ini benar-benar dilakukan. Langkah itu diambil aparat keamanan guna meminimalisasi penumpukan warga di jalan raya, terutama para pelajar. Kapolres Cirebon Kota (Ciko) AKBP Adi Vivid AB SIk MHum MSM mengatakan, untuk antisipasi jika ada mogok angkutan umum, Polres Ciko sudah menyiapkan personel keamanan dan kendaraan. Bahkan mereka akan siaga sejak pagi. \"Pukul 06.00 kita sudah siaga,” terang kapolres. Terkait kendaraan, Adi Vivid mengatakan pihaknya menyiapkan 2 truk dalmas, 1 bus, serta seluruh kendaraan patroli roda 2 dan roda 4. “Semua kita siagakan. Juga dibantu kendaraan operasional dari Kodim, Arhanud, Brimob dan Lanal Kota Cirebon,\" ucapnya. Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon Drs H Atang Hasan Dahlan MSi berharap aksi mogok itu tidak terjadi. “Kalau semua angkot tidak beroperasi, masyarakat juga dirugikan. Kasihan mereka yang akan beraktivitas menggunakan angkot,” ucapnya kepada Radar, Senin (14/8). Selain itu, kata Atang Hasan Dahlan, aksi tersebut hanya akan merugikan pengemudi angkot itu sendiri. Untuk itu, lanjut Atang Hasan Dahlan, pihaknya berkoordinasi dengan instansi terkait agar suasana Kota Cirebon tetap kondusif. Dalam hal ini, Dishub sudah bertemu dengan Organda Cirebon agar tidak menyampaikan aspirasi dengan cara mengerahkan massa banyak. Lebih baik, ujarnya, memberbaiki kota berikut seluruh angkutannya. Sejauh ini, Dishub Kota Cirebon sudah melayangkan surat kepada perusahaan transportasi online baik mobil maupun motor, agar tidak beroperasi sementara. Karena sampai saat ini mereka belum mengantongi izin. Hanya saja, Atang Hasan Dahlan sendiri masih melihat adanya pengemudi angkutan transportasi online yang masih tetap beroperasi. Pada sisi lain, ujar Atang Hasan Dahlan, semua pihak baik transportasi online maupun konvensional, berupaya mencari nafkah halal untuk keluarga. Hal ini layak mendapatkan apresiasi. Namun, persoalan sosial perlu dicarikan solusi bersama agar semua pihak dapat memahami kondisi masing-masing. Pada akhirnya, saat semua aturan terpenuhi dan tidak ada lagi alasan pelarangan, Dishub akan memberikan solusi terbaik. Terpenting, kondusivitas Kota Cirebon tetap terjaga. Lebih penting lagi, kebutuhan masyarakat akan angkutan transportasi dapat terpenuhi dengan baik. (mik/ysf)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: