0 PSGJ v Bina Putra 3, Laga Derby Kabupaten Cirebon Penuh Drama

0 PSGJ v Bina Putra 3, Laga Derby Kabupaten Cirebon Penuh Drama

CIREBON – Bina Putra FC Kabupaten Cirebon makin mamatenkan diri di klasemen lewat kemenangan laga terakhir putaran pertama Grup A Liga-3 Zona Jawa Barat, kemarin (18/8). Korbannya kali ini adalah PSGJ Kabupaten Cirebon. BP –inisial Bina Putra- berhasil menang 3-0 (2-0). Berlangsung di Stadion Utama Bima Kota Cirebon, duel derby Kabupaten Cirebon tersebut keras dan penuh drama. Duel antara PSGJ dan Bina Putra berjalan dengan tensi tinggi. Sepanjang pertandingan kerap terjadi cek-cok antarpemain dari kedua tim. Tekling dan benturan-benturan keras yang terjadi sering kali berbuntut adu mulut. Wasit M Luthfi pun tidak terhindar dari provokasi pemain. Seperti aksi headbutt alias dorongan dengan kepala yang dilakukan pemain PSGJ, Abdul Jabar. Aksi tidak sportif Jabar itu dilakukan setelah dia menerima kartu kuning kepadanya di babak pertama. Kecewa dengan keputusan wasit, ia pun langsung memprotes. Jabar sebenarnya layak mendapatkan kartu kuning kedua akibat protes berlebihannya tersebut. Tapi Luthfi urung mengganjarnya. Gelandang PSGJ itu terhindar dari kartu merah. Di akhri babak pertama, wasit asal Bandung itu tiba-tiba mengusir pelatih Bina Putra, Sulistiyo dari dalam lapangan. Tidak jelas apa kesalahan Sulistiyo. Bahkan tindakan pengusiran itu pun tidak diawali dengan kartu merah. Tidak hanya itu, Luthfi mengobral 11 kartu kuning di pertandingan tersebut. Masing-masing, lima untuk PSGJ dan enam untuk Bina Putra. Itu merupakan kartu kuningan terbanyak dalam satu pertandingan sepanjang putaran pertama Grup A Liga-3 Zona Jawa Barat. Drama sepanjang 90 menit itu pun berakhir dengan kemenangan Bina Putra. PSGJ terpaksa menelan kekalahan tiga gol tanpa balas. Trigol untuk Bina Putra masing-masing diciptakan oleh Andrian (23’), Ali (37’) dan Aria Galuh (81’). Itu kekalahan kedua Laskar Wali Bangkit, julukan PSGJ. Sementara bagi Bina Putra, kemenangan itu sekaligus menegaskan dirinya sebagai “raja” putaran pertama. Tim besutan Sulistiyo tidak terkalahkan dari lima pertandingan yang telah bergulir. Hasil sempurna itu memantapkan posisinya di puncak klasemen sementara sebelum putaran kedua digelar 25 Agustus mendatang. “Alahmadulillah, kita berhasil menjaga rekor tidak terkalahkan. Sejauh ini, anak-anak menunjukan permainan yang luar biasa,” kata Sulistiyo. Disinggung mengenai keputusan wasit yang tiba-tiba mengusirnya dari lapangan, Sulistiyo mengaku terkejut. “Beberapa kali keputusan wasit memang kontroversial. Ini saya sayangkan. Padahal Liga-3 ini tempatnya para pemain muda, mestinya wasit bisa memberikan pengalaman dan pelajaran bagus untuk mereka,” katanya. Hal senada diungkapkan Sungging Sudrajat, pelatih PSGJ. Kendati demikian, dia enggan berbicara banyak ketika diminati komentarnya usai pertandingan. “Saya hanya ingin fokus untuk putaran dua nanti. Akan ada beberapa evaluasi dan rotasi pemain. Semoga nanti lebih baik,” ujarnya. Sementara itu, di pertandingan lainnya, Persindra kembali membuat kejutan. Kali ini, kontestan asal Indramayu itu sukses mengalahkan Al-Jabbar FC Kabupaten Cirebon dengan skor tipis, 1-0. Gol semata wayang Ade Wawan di menit ke-8 memberikan tambahan tiga angka bagi Laskar Wiralodra – julukan Persindra. Kemenangan kedua Persindra pun kembali memanaskan persaingan di papan klasemen. Khususnya dalam perebutan tempat kedua. Sebab, saat ini ada tiga tim yang telah mengemas 6 poin yaitu Persindra, PSIT dan Al-Jabbar FC. Ketiga tim tersebut hanya memiliki selisih satu angka dengan PSGJ di peringkat dua. (ttr)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: