Jalan Perjuangan Jadi “Dagonya” Kota Cirebon

Jalan Perjuangan Jadi “Dagonya” Kota Cirebon

CIREBON – Penataan trotoar Jalan Perjuangan, mulai dilaksanakan Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR). Anggaran untuk itu dibebankan pada APBD murni tahun 2017 sejak Kepala Bidang Bina Marga DPUPR masih dijabat Sumargo. Saat ini, Sumargo akan memasuki masa pensiun pada 1 September nanti. Posisinya sebagai Kepala Bidang Bina Marga DPUPR sudah digantikan Muhtar Nurjaman. “Ini janji saya waktu awal tahun. Sebelum saya masuk masa pensiun, Jalan Perjuangan mulai ditata seperti Jalan Dago,” ucap Sumargo, kepada Radar Cirebon. Sumargo menghabiskan karier di bidang Bina Marga DPUPR. Sejak masih menjadi staf sampai menjabat Kepala Bidang Bina Marga DPUPR. Dia Sumargo memiliki cita-cita untuk diwujudkan. Yaitu ada jalan yang menjadi percontohan nyaman bagi pejalan kaki maupun masyarakat secara luas. Dari beberapa jalan yang ada, Jalan Perjuangan menjadi percontohan. Karena itu, lanjut Sumargo, anggaran diberi judul penataan Jalan Perjuangan. Nilainya kurang dari Rp200 juta. Jumlah tersebut, digunakan untuk segala kebutuhan. Mulai dari pembelian taman, kursi hingga peralatan baru bidang Bina Marga DPUPR. Kalaupun tidak cukup waktu dan anggaran, Sumargo berharap tetap dilanjutkan sampai ujung Jalan Perjuangan. Konsep trotoar asri akan diterapkan, didukung dengan pembuatan taman hingga pemasangan kursi untuk bersantai dan beristirahat. Keberadaan taman diharapkan dapat menghalau para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang mulai masuk ke trotoar Jalan Perjuangan. Padahal, pada beberapa bulan lalu sudah ditertibkan. Langkah pembangunan taman dan kursi di Jalan Perjuangan mendapatkan dukungan dari SKPD lain. Kepala Bidang Koperasi UKM Dinas Perdagangan Koperasi UKM (Disdagkop) Kota Cirebon Saefudin Jupri mengatakan, pembangunan taman di sepanjang trotoar Jalan Perjuangan dapat mempersempit ruang gerak PKL. Hal itu, ada persambungan antara program DPUPR dengan Disdagkop dalam penataan PKL. “PKL di Jalan Perjuangan sudah ditertibkan. Mereka tidak boleh berjualan disitu lagi,” tegasnya. Dengan pembangunan taman dan kursi disamping trotoar, pria yang akrab disapa Jupri ini yakin Jalan Perjuangan akan lebih indah. Ke depan, diharapkan jalan lainnya dapat dibentuk demikian. Terkait penataan PKL, Jupri menjelaskan hal ini menjadi tugas bersama. Meskipun tupoksi pemberdayaan ada di bidangnya, tetapi dalam pelaksanaan penataan membutuhkan SKPD lain seperti DPUPR maupun Satpol PP. Dengan prinsip menjalin sinergitas antar SKPD dalam mewujudkan pelayanan terbaik kepada masyarakat, Jupri yakin penataan PKL dapat dilakukan sesuai dengan harapan bersama. (ysf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: