Golkar Pilih Petani Tebu, Dave: Kita Bukan Partai yang Siap Bos
CIREBON - Anggota DPR Dapil Cirebon-Indramayu, Dave Akbarshah Fikarno mengaku memahami kondisi para petani. “Mereka (petani, red) sudah panen, akan tetapi gulanya disegel. Sementara tidak ada solusi yang jelas dari pemerintah,” terang Dave. Harga gula petani, sambung Dave, dibeli dengan harga di bawah harga pokok. Hal ini tentu saja mematikan petani yang kurang lebih setahun berharap mendapatkan hasil yang cukup untuk membiayai hidup keluarga. Menurut pria yang juga ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Cirebon itu, hal ini lantaran kebijakan pemerintah yang tidak tepat berpihak kepada petani tebu. “Kita akan perjuangkan di semua kementerian terkait, terutama kementerian perdagangan, kementerian pertanian, juga Bulog. Bahkan ke kantor sekretariat presiden,\" tandas Dave. Menurutnya, persoalan ini diharapakan segera mendapat perhatian dan solusi yang jelas. Karena para petani ini juga menghidupi keluarga. “Nasib petani tebu saat ini bergantung pada kebijakan pemerintah. Saya mendesak pemerintah segera mencabut segel pada gudang-gudang gula di Cirebon sehingga petani bisa menjual produknya,” ujar Dave. Tak hanya itu, Dave juga meminta pemerintah harus mengurangi impor-impor komoditi bahan pokok, terutama gula. Dave juga meminta agar harga jual gula tidak rendah. Apalagi untuk menunggu panen ini butuh waktu yang sangat lama. Dengan harga yang rendah, petani tidak mendapat hasil sepadan. \"Pemerintah harus menyerap gula tersebut. Jangan langsung solusinya beli dari luar negeri. Solusinya mengoptimalkan hasil bumi di negeri sendiri,\" katanya. Dia menjelaskan, penyegalan gula sampai hampir 7.000 ton berdampak pada perekonomian masyarakat. \"Meskipun Golkar partai pendukung pemerintah, tapi bukan berarti kita partai yang siap bos. Kita ini mitra Pak Jokowi menjalankan roda pemerintahan. Permasalahan ini perlu kebijakan tepat sasaran. Sebab kalau misalnya tidak mendapatkan kebijakan yang tepat. Pemerintah gagal dalam membina masyarakat,\" jelasnya. (jml)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: