Di Indramayu, Kebakaran Gudang Material Ludes Akibat Sampah

Di Indramayu, Kebakaran Gudang Material Ludes Akibat Sampah

INDRAMAYU - Kebakaran tak hanya di Cirebon, tapi juga di Indramayu. Sebuah gudang tempat menyimpan bahan bekas material kayu bangunan di tepi jalur pantura Karangsinom, Karanganyar, Kecamatan Kandanghaur, ludes terbakar Minggu (10/9) sekitar pukul 14.00 WIB. Tak ada korban jiwa, namun dari kerugian mencapai miliaran rupiah. Berdasarkan data yang diperoleh Radar Indramayu, kebakaran pada bangunan milik H Catu itu disebabkan dari pembakaran sampah di belakang gudang. (Baca: Gudang di Jalan Pekiringan Terbakar, 4 Mobil dan 1 Motor Hangus) Akibat tertiup angin, api dari sampah kemudian merembet dan membakar pojok bangunan yang terbuat dari kayu. Seketika terjadi kebakaran dan api merembet ke seluruh bangunan beserta isinya, yakni kayu bekas material. Warga sekitar yang mengetahui gudang tersebut terbakar beramai-ramai memadamkan api dengan menyiramkan air menggunakan peralatan seadanya. Usaha warga sia-sia, karena kobaran api menjalar begitu cepat dan semakin membesar akibat terpaan angin kencang. (Baca: Api Gudang Jl Pekiringan Menjalar, Sejumlah Toko Ikut Terbakar) Api baru bisa dipadamkan setelah didatangkan empat unit mobil kebakaran Pemkab Indramayu dan satu unit bantuan dari PT Pertamina. Hingga petang upaya pemadaman masih dilakukan, dikarenakan masih ada kobaran api di sela-sela tumpukan kayu material. Insiden kebakaran tersebut memacetkan arus lalu lintas jalur pantura. (Baca: Bagian Atas Bangunan Ludes Terbakar, Pemilik Toko Mainan Rugi Rp500 Juta) Kapolsek Kandanghaur Kompol Asep Wawan mengatakan, gudang tersebut selain dijadikan tempat penyimpanan kayu bekas material bangunan, sekaligus dijadikan toko. Akibat kebakaran tersebut, pemiliknya menderita kerugian sekitar Rp 2 miliar. (Baca: Puslabfor Polri Akan Selidiki Penyebab Kebakaran di Jl Pekiringan) \"Dugaan sementara penyebabnya akibat pembakaran sampah yang ada di belakang gudang. Kini kita masih memintai keterangan para saksi guna proses penyelidikan. Kami pun imbau warga agar tetap hati-hati, apalagi saat ini kemarau. Banyak yang mudah terbakar, jadi harus hati-hati,\" ujar Asep Wawan. (kom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: