Isu LPSE Diretas, Tak Pengaruhi Lelang
CIREBON- Peretasan dalam situs resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), masih sekadar dugaan.Sampai sekarang belum ada hasil laporan resmi dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP). Oleh sebab itu, pelaksanaan lelang masih berjalan dan tidak terpengaruh dengan kabar adanya peretasan. Kepala UPT LPSE Kota Cirebon, Ade Sastrawijaya SPd MPd berharap, hasil dari tinjauan persoalan di Kota Cirebon bisa diterima secepatnya. Sebab, perlu ada langkah tindak lanjut. \"Kami belum dapat laporannya. Mungkin saat hari kerja senin atau selasa besok. Saya berharap secepatnya,\" ucap Ade, kepada Radar. LPSE, ujar Ade, tidak bisa berbuat banyak. Sebab, password dan hal teknis terkait LPSE dibuat oleh LKPP. Bahkan jaringan maupun aplikasinya dibuat dan dikelola secara mandiri oleh LKPP. Dengan demikian, sulit bagi LPSE untuk mengotak atik penyedia jaringan internet maupun hal teknis di dalamnya terkait pengadaan lelang. LPSE Kota Cirebon memastikan berbagai dugaan hingga indikasi peretasan tidak dilakukan pengguna manfaat. Sampai saat ini, kata pria yang pernah menjabat struktural di BKPPD itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan LKPP agar mendapatkan kepastian jawaban atas persoalan yang disampaikan. “Ada yang mengklaim sudah meng-upload tapi datanya tidak ada, hilang dan sebagainya. Ini porsi dari LKPP dan dari hasil pemeriksaan nanti dapat diketahui jawaban sebenarnya yang terjadi,” tuturnya. Ade menambahkan, LKPP mampu melakukan pengujian forensik terhadap setiap pendataan yang keluar dan masuk di jaringan LPSE seluruh Indonesia. Termasuk Kota Cirebon. \"Kesimpulan analisa LKPP akan disampaikan secara detail. Di situ ada hasil uji forensik dan dapat dipertanggungjawabkan,\" terangnya. Sejauh ini, selama UPT LPSE bekerja, belum ada persoalan dan komplain dari peserta lelang yang sifatnya berhubungan dengan sistem jaringan. Karena tidak dalam kewenangannya, persoalan dugaan peretasan dan sebagainya yang berhubungan dengan sistem jaringan, langsung diserahkan kepada lembaga terkait di pemerintah pusat. Selama ini, LPSE Kota Cirebon terhubung pula dengan LKPP. Kepala Bagian Pengadaan Barang Jasa Setda Kota Cirebon Syaroni ATD MT memastikan proses lelang lainnya di LPSE tetap berjalan seperti biasa. Bahkan, sejak persoalan dugaan peretasan mencuat, pihaknya tetap bekerja seperti biasa. \"Kalau pengelola sistem ada di LPSE. Teknis lelang dan prosesnya kami berada didalamnya dalam sinergitas,\" ucapnya. Sampai sekarang, sudah ada puluhan lelang yang berproses di LPSE dan Unit Layanan Pengadaan (ULP) Bagian Pengadaan Barang Jasa Setda. Tim pokja bekerja secara profesional dan bebas intervensi. (ysf)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: