Diserang Berandalan Bermotor, Tangan Pemuda Kesunean Ini Harus Diamputasi

Diserang Berandalan Bermotor, Tangan Pemuda Kesunean Ini Harus Diamputasi

CIREBON - Seorang pemuda bernama Sutarjo (19) menjadi korban penganiayan yang diduga dilakukan sejumlah barandalan bermotor di Jl Kesunean Kota Cirebon atau tepatnya di depan minimarket pada Selasa (12/9) malam pukul 23.00 WIB. Korban diketahui warga KP Kesunean Utara, Kelurahan Kesapuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Akibat penganiayaan itu membuat tangan kanan korban harus diamputasi. Tangan Sutarjo mengalami luka serius akibat sabetan samuari yang dilakukan oleh sejumlah pelaku. Selain itu, bagian kepala dan kaki kanan korban juga mengalami luka yang cukup parah. Kapolsek Lemahwungkuk, AKP Momon Sukarman membenarkan peristiwa tersebut. Dikatakan Momon, pihaknya sedang memburu para pelaku penganiayan, diduga pelaku berjumlah delapan orang. \"Kami juga sudah minta keterangan ke sejumlah saksi, termasuk pacar korban yang pada saat kejadian bersama korban. Selain itu, kami juga sudah melihat CCTV yang terpasang di minimarket, namun para pelaku tidak kelihatan,\" kata Momon usia menjenguk korban di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunung Jati Cirebon, Jumat (15/9). Momon menerangkan, peristiwa itu berawal, saat korban ingin mengantarkan sang kekasih JL (18) pulang ke rumahnya usai mencari burung. Namun dari arah belakang korban diikuti sejumlah pelaku. Kemudian terjadi kejar-kejaran. Akhirnya, korban berhasil dipepet para pelaku di Jalan Kesunenan. \"Setelah berhasil dipepet, salahsatu pelaku langsung mengeluarkan sebilah samurai dan melayangkan tebasan kearah kepala korban, namun secara refleks korban menangkisnya dengan kedua tangan, sehingga menyebabkan kedua tangannya terluka, bahkan tangan kanan korban harus sampai diamputasi karena hanya tinggal menyisakan kulit sebagai penyambungnya,\" terang Momon. Hasil pemeriksaan sementara, kata Momon, diduga korban yang merupakan anggota geng motor itu memiliki masalah pribadi dengan pelaku yang juga berkelompok, sehingga penyelidikan mengarah kepada permasalahan antara dua kelompok geng motor. \"Ini bukan begal, karena tidak ada barang berharga milik korban yang hilang, motor korban pun masih ada,\" ujar Momon. Saat ini korban masih dirawat di RUSD Gunung Jati Cirebon, di mana kondisi korban sudah mulai membaik. Namun belum dapat diajak komunikasi, karena mengalami taruma. (fazri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: