Pembiayaan UMKM BSM Tembus Rp 14,5 Triliun

Pembiayaan UMKM BSM Tembus Rp 14,5 Triliun

CIREBON - Guna mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor riil, Bank Mandiri Syariah (BSM) berkomitmen mendukung segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Dukungan terhadap pembiayaan pada segmen UMKM sejalan dengan ketentuan PBI No.17/12/PBI/2015 mengenai Pemberian Kredit atau Pembiayaan oleh Bank Umum dan Bantuan Teknis dalam rangka Pengembangan UMKM. Di mana portofolio pembiayaan ke segmen UMKM setiap Bank minimal 20 persen. Corporate Secretary Mandiri Syariah Dharmawan P Hadad memaparkan per Agustus 2017, portofolio pembiayaan UMKM Mandiri Syariah mencapai 25,09 persen atau sekitar Rp14,5 triliun dari total pembiayaan senilai Rp 57,86 triliun. Khusus segmen mikro, posisi Agustus 2017 Mandiri Syariah menyalurkan pembiayaan senilai Rp 4,22 triliun. Pembiayaan tersebut diberikan kepada sekitar 74 ribu nasabah di seluruh Indonesia. \"Pembiayaan terhadap sektor usaha UMKM merupakan kontribusi BSM dalam membangun negeri melalui peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui pembiayaan produktif dan multiguna,\" ungkapnya. Dharmawan mengatakan, dengan jangka waktu maksimal 4 tahun UMKM dapat menggunakan pembiayaan untuk modal kerja dan investasi. Saat ini, pihaknya memiliki beberapa bidang usaha unggulan seperti usaha bengkel, pedagang pasar, toko kelontong, perdagangan sembako dan rumah makan, kesehatan/paramedis dan lainnya. Meski begitu, bukan berarti pihaknya tidak akan mendukung bidang usaha lain di luar bidang unggulan tersebut. \"Asalkan usahanya memenuhi ketentuan tentu akan kami support,\" katanya. Selain pembiayaan, sambung Dharmawan, Mandiri Syariah juga rutin memberi pelatihan dan pendampingan usaha guna meningkatkan kompetensi UMKM. Pelaku UMKM bukan hanya bisa mengembangkan usaha lewat pembiayaan yang didapat tetapi juga meningkatkan kemampuan untuk menambah nilai jual produk di pasaran. (tta)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: