Rumah Terbakar, Lansia Tewas Terpanggang di Atas Ranjang

Rumah Terbakar, Lansia Tewas Terpanggang di Atas Ranjang

INDRAMAYU-Musibah kebakaran menimpa rumah milik Maman Suherman alias Buyung (35), warga blok Selasa Desa Salawana Kecamatan Dawuan, Jumat (6/10)  sekitar pukul 01.30 dini hari. Warniti (82), ibu Maman tewas dalam peristiwa tersebut. Menurut Maman, sekitar pukul 01.00 WIB, dia bangun tidur untuk ke kamar kecil dan hanya mendengar suara pletak-pletak dari atas rumah sebelah yang ditinggali ibunya, Warniti (82). Dia hanya mengira itu suara kucing atau tikus yang lari-lari di atas rumah. Ketika kembali untuk tidur, setengah jam kemudian dia dikejutkan para tetangga yang berteriak kebakaran. Maman membangunkan istrinya Sari (23) dan dua anaknya, Dian (12) dan Arhabu (1,5) dan cepat membopong anak-anaknya keluar rumah. Tiupan angin yang cukup kencang mempercepat api melalap rumah, dan ibunya Warniti yang sudah pikun. Walaupun para tetangga dan warga serta para perangkat desa berjibaku memadamkan api dengan alat dan sumber air seadanya, api tidak bisa ditaklukan dan membuat ambruk bagian atap rumah. Diduga api berasal dari puntung rokok yang jatuh di atas kasur kapuk, karena diketahui Warniti adalah perokok berat. Menurut Irwan (52), tetangga korban sekitar pukul 01.30 api sudah sangat besar dan baru berhasil dipadamkan warga pukul 03.00 WIB. Perangkat Desa Salawana, Jaja Raharja dan Ujang Hermawan yang malam itu sedang piket menuturkan sudah berusaha menghubungi pemadam kebakaran. Namun karena mobil pemadam kebakaran melalui rute jalan Desa Gandu-Desa Balida–Desa Karang Anyar dan terhadang pengecoran jalan, akhirnya putar balik melalui rute jalan Jatiwangi–Desa Kertasari–Desa Cibogor dan tiba di TKP pukul 04.30 WIB. Sementara api sudah berhasil dijinakkan warga, sehingga  Damkar melakukan proses pendinginan saja. “Ketika api sudah betul-betul padam barulah jasad ibu Warniti dievakuasi dari bawah reruntuhan atap rumah, terkubur sisa-sisa arang balok kayu dan genteng. Jasadnya dalam keadaan terlentang di atas ranjang besi, dengan kedua tangan sebatas sikut dan kedua kaki sebatas lutut sudah jadi abu,” terangnya. (ara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: