Pesanan Kerajinan Rotan Banyak, Bahan Baku Langka

CIREBON - Sudah empat bulan lamanya sebagian banyak perajin rotan di Desa Tegalwangi, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, kesulitan mencari bahan baku. Sehingga mereka terpaksa berhenti produksi. Kelangkaan pasokan bahan baku rotan dan mahalnya harga bahan berjenis paku menjadi penyebab utama berhentinya produksi. Akibatnya, para perajin kursi rotan di Desa Tegalwangi mulai tidak bergairah lagi. Terutama bagi para perajin yang menggunakan rotan berjenis Toiti dan Manao. Para perajin mengalami kesulitan karena sudah lama tidak adanya pasokan bahan baku. Kelangkaan itu disinyalir karena adanya pemberhentian pengiriman bahan baku dari daerah lain. Bahkan untuk memenuhi pesanannya, para perajin kecil terpaksa harus berbagi bahan baku seadanya. \"Harga bahan baku saat ini masi stabil tidak ada kenaikan. Namun, pasokan bahan rotan khususnya jenis Toiti dari Sulawesi tersendat dan diperkirakan sudah sebulan pabriknya sudah tidak berproduksi,\" ujar Wawan, salh satu perajin rotan. Para perajin pun hanya bisa mengelus dada dengan adanya permasalahan bahan baku produksi rotan yang sudah susah dicari. Sehingga, para perajin berharap kepada pemerintah agar dapat meminimalisasi adanya tindakan ekspor ilegal. Sementara itu, Kuwu Desa Tegalwangi Asun mengatakan, mengetahui kelangkaan bahan baku rotan sudah empat bulan lamanya. Selama empat bulan itu para perajin kecil banyak yang kesusahan mencari bahan baku rotan. \"Padahal saat ini pesanan sudah mulai banyak. Tetapi kenapa malahan bahan bakunya susah untuk dicari,\" ujar Asun. Bahkan, karena kelangkaan bahan baku tersebut, banyak perusahaan-perusahaan besar rotan yang terpaksa harus menolak order. \"Terpaksa, kalau perusahaan besar sih banyak yang menolak order karena kelangkaan bahan baku,\" ucapnya. Asun berharap, pemerintah pusat maupun daerah agar bisa meminimalisasi tindakan ekspor ilegal. Karena saat ini pasar rotan di desanya sudah ramai dan banyak pesanan. \"Jangan sampai bahan baku itu diekspor,\" imbuhnya. (cecep)

Sumber: