Efek Tol Cipali, Pasar Batik Weru Perlahan Mulai Ramai

Efek Tol Cipali, Pasar Batik Weru Perlahan Mulai Ramai

CIREBON - Pasar Batik Weru perlahan mulai ramai. Selain giat melakukan promosi, keramaian itu ditunjang hadirnya sejumlah infrastruktur. Keberadaan Tol Cipali pun memberi dampak positif di sejumlah titik wisata, kuliner dan budaya di Kabupaten Cirebon dikunjungi penduduk luar kota. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Cirebon, Deni Agustin SE mengatakan, untuk meramaikan pasar batik, pihaknya terus melakukan berbagai macam upaya, termasuk melakukan sosialisasi kepada para pelaku travel dan menggelar berbagai event. “Pasar batik mempunyai kelebihan sendiri. Selain menyediakan karya batik tulis asli Cirebon yang langsung dibuat perajin, harga jual batik di pasar tersebut juga bersaing,” ujar Deni kepada Radar, kemarin (9/10). Menurutnya, fasilitas di pasar batik sudah tersedia, seperti masjid, kuliner, lahan parkir yang luas dan tempat untuk menggelar berbagai event. Fasilitas yang komplit ini, tentunya untuk memberikan kenyamanan bagi para pengunjung dari berbagai daerah. “Memang membutuhkan waktu lama, untuk meramaikan. Tapi, jika dilihat dari perkembangannya, Pasar Batik Weru ini perlahan terus menunjukkan tingkat keramaiannya,” kata mantan kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cirebon itu. Dia menyampaikan, keramaian pasar batik sangat terlihat saat weekend (Sabtu-Minggu) dan hari libur nasional. Keramaian itu dapat ditunjukkan dengan padatnya parkir di pasar batik. Kebanyakan mereka mengunjungi wisata pasar batik itu dari dari Bandung dan Jakarta, termasuk dari Jawa. “Saya yakin pasar batik di kemudian hari akan menjadi favorit pengunjung. Insya Allah ke depan pasar batik ini semakin lebih baik,\" tandasnya. Pihaknya meminta semua pelaku usaha yang ada di pasar batik untuk ikut andil mempromosikan pasar batik. Artinya, perlu dukungan dan promo dari banyak pihak agar wisata pasar batik di Kabupaten Cirebon ini bisa menjadi lokasi yang paling dicari para wisatawan di kemudian hari. “Ketika banyak pengunjung yang dating, secara otomatis geliat pertumbuhan ekonomi bisa meningkat,” pungkasnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: