Usut Tuntas Pemukulan Jurnalis

Usut Tuntas Pemukulan Jurnalis

PALEMBANG- Ratusan jurnalis yang tergabung dalam Forum Komunikasi Jurnalis Sumsel berunjuk rasa di Markas TNI AU Palembang, kemarin (22/11). Mereka mengecam tindak kekerasan terhadap fotografer Sumatera Ekspres (Radar Cirebon Group) Kris Samiaji dan wartawan Berita Pagi Adi Kurniawan. Pimpinan Umum Berta Pagi Riduwan Tumenggung mengatakan, kasus ini harus diusut tuntas dan diinvestigasi. “Perlu dilakukan investigasi, harus ada sanksi bagi yang melakukan peukulan,” ujarnya. Ketua Pewarta Forum Indonesia (PFI) Sumsel Musaful Iman mengatakan, aksi kekerasan yang kembali dialami jurnalis saat melakukan peliputan oleh pihak TNI-AU menunjukan sikap arogansi. Mestinya alat negara yang seharusnya melindungi jurnalis dalam tugas peliputan sesuai undang-undang malah melakukan hal yang tidak semestinya. Hal tersebut, sambungnya, melanggar sumpah anggota TNI yang seharusnya bersikap ramah tamah terhadap rakyat. “Hal tidak mengenakan tersebut melanggar UU No 40 tahun 1999 tentang Pers. Berbunyi, kekerasan pada wartawan atau jurnalis merupakan kekerasan dan merampas hak publik untuk memperoleh informasi,” ungkap Musaful saat berorasi. Menyikapi tindakan tersebut, Forum komunikasi Jurnalis Sumsel menyatakan sikap. Pertama memprotes keras aksi kekerasan pada jurnalis yang dilakukan oknum TNI-AU Lanud Palembang. Kedua, mendesak penyelesaian kasus kekerasan tersebut, dilakukan sesuai hukum dan UU Pers dan terbuka. Terakhir, mereka minta stop kekerasan, serta melindungi jurnalis saat melakukan tugas peliputan. Sementara Danlanud Palembang Letkol (Pnb) Adam Suharto menegaskan dirinya tetap komitmen untuk tidak melakukan kekerasan terhadap wartawan. ”Bagi rekan sekalian belum menerima perlakuan anak buah saya, silakan proses ke jalur hukum. Tapi sebenarnya tidak ada niat anak buah saya untuk melakukan kekerasan kepada wartawan,” ucapnya. Apa yang dilakukan anak buahnya saat pengosongan lahan yang berujung bentrok dengan warga, sambung dia, hanya untuk melindungi wartawan agar tidak terkena pukulan massa. “Jadi mari tetap jaga komitmen untuk tidak melakukan kekerasan dengan wartawan,” tandasnya. (nni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: