Jalur Kereta Api Cirebon-Jakarta Sempat Lumpuh 9 Jam, Penumpang Menumpuk

Jalur Kereta Api Cirebon-Jakarta Sempat Lumpuh 9 Jam, Penumpang Menumpuk

CIREBON - Truk penarik crane berpelat nomor B 9598 UIV mogok di perlintasan Kereta Api JPL 43, di antara Stasiun Pringkasap-Pasirbungur, Subang. Akibatnya, jalur kereta Cirebon-Jakarta maupun sebaliknya lumpuh sekitar 9 jam. Informasi yang dihimpun Radar Cirebon, truk yang dikemudikan Saut Manalu itu melintas pukul 01.25 di jalur Pasirbungur. Kemudian tiba-tiba mogok melintang jalan di perlintasan kereta. “Kami mencoba secepat mungkin melakukan evakuasi, tapi crane tidak bisa kita turunkan karena truk tidak bisa distater,” ujar Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 3 Cirebon, Krisbiyantoro, Minggu (15/10). PT PG yakni perusahaan crane terdekat kemudian dihubungi untuk memindahkan posisi alat berat tersebut. Baru sekitar pukul 10.10 kedua jalur bisa dilalui dengan kecepatan 60 km/jam. Tetapi, efek dari terhentinya lalu lintas kereta api selama hampir 9 jam membuat antrean kereta api di semua stasiun wilayah Daop 3 kian memanjang. “Pukul 01.45 sampai pukul 06.00 sudah terjadi keterlambatan perjalanan 14 kereta. Rata-rata kereta tertahan di Stasiun Jatibarang dan Haurgeulis karena menunggu giliran melintas,” katanya. Kondisi bertambah parah setelah pukul 06.00. Sedikitnya 21 kereta penumpang terganggu jadwal perjalannya dengan keterlambatan rata-rata 2 jam. Kemudian memasuki pukul 17.00 masih terdapat 16 kereta api yang terdampak peristiwa tersebut. Antreannya juga mencapai 4 jam. Diperkirakan kondisi ini akan terjadi sampai Senin (16/10). Penumpukan penumpang terjadi di Stasiun Kejaksan Cirebon. Mereka yang hendak balik ke Jakarta dengan menggunakan kereta api sekitar pukul 16.00, tertahan hingga pukul 22.00 tadi malam. (yud/mik/via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: