Gema Keadilan Sesalkan Penolakan UBN, Kapolres Ciko: Kami Tidak Melarang

Gema Keadilan Sesalkan Penolakan UBN, Kapolres Ciko: Kami Tidak Melarang

CIREBON - Beredar surat yang dikeluarkan Pemerintah Kota Cirebon melalui Sekretariat Daerah (Setda) perihal Pembatalan undangan tausiyah Ustad Bachtiar Nasir (UBN) di Kota Cirebon mendapat pro dan kontra dari sejumlah pihak. Hal itu membuat Kapolres Cirebon Kota, AKBP Adi Vivid Agusetiadi Bachtiar angkat bicara. Vivid mengasakan, pihaknya tidak melarang kedatangan UBN. Hanya saja, salah satu golongan yang ada menolak kedatangan UBN karena sejumlah faktor. \"Penolakan itu berupa surat yang telah dilayangkan kepada kami. Isinya tentang keberatan UBN menjadi pembicara dalam pembukaan MTQ ke-50 di tingkat Kota Cirebon,\" terang Vivid. Melihat penolakan itu, dikatakan Vivid, pihaknya langsung menghubungi pihak panitia, meminta mempertimbangkan undangan untuk UBN. \"Kami berikan masukan kepada penyelanggara, dengan dasar penolakan dan pertimbang-pertimbangan faktor risiko apabila UBN tetap hadir,\" kata Vivid. Jika UBN datang, lanjut Vivid, tentunya pihaknya bakal melakukan pengamanan terhadap UBN selama melakukan kegiatan di Kota Cirebon. \"Pak wali sudah menghubungi UBN, untuk nanti suatu saat mengundang kembali UBN di kegitan yang lain. Dan pihak pemkot juga telah meminta maaf kepada UBN,\" terang Vivid. Untuk mengantisipasi gesekan, tambah Vivid, pihaknya melakukan pendekatan terhadap golongan yang pro dengan UBN. \"Kami sudah berikan pengertian terhadap sejumlah orang yang pro kepada UBN. Alhamdulillah, mereka mau mengerti,\" kata Vivid. Sementara itu, Ketua Gema Keadilan Kota Cirebon, Roma Sanjaya melalui rilisnya menyayangkan sikap Pemkot Cirebon yang membatalkan rencana mengundang UBN tersebut. \"Kita kan tahu bersama bahwa UBN ini kan sudah cocok untuk mengisi tausiyah pada pembukaan MTQ ke-50 di Tingkat Kota Cirebon ini. Tapi kok ya malah dibatalkan\" jelas Roma. Hal senada disampaikan Sekretaris Keluarga Alumni (KA) KAMMI Cirebon Raya, Ade Purnama SH. Menurut Ade, Pemkot Cirebon tidak seharusnya membatalkan acara UBN dalam tekanan. \"Kami berharap Pemkot Cirebon tetap menghadirkan UBN di acara MTQ tanpa takut intervensi dari pihak manapun,\" kata Ade. Menurut Ade, penolakan tanpa dasar yang kuat sangat mencedrai HAM. \"Kami juga menyerukan kepada elemen umat Islam untuk menjaga ukhuwah Islamiyyah,\" pungkasnya. (fazri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: