Lokasi Penjemputan Online Berubah, Vivid: Kita Ajak Ngopi Bareng

Lokasi Penjemputan Online Berubah,  Vivid: Kita Ajak Ngopi Bareng

CIREBON- Perseteruan transportasi online dan konvensional di Kota Cirebon sudah selesai. Kedua kubu sudah damai. Namun, keputusan Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat yang melarang sementara angkutan online menjadi kekhawatiran sendiri. Untuk itu, pihak kepolisian Cirebon Kota berinisiatif kembali mengadakan pertemuan dengan seluruh pihak terkait. ”Khawatir ribut lagi. Jadi kita agendakan untuk ketemu lagi. Ya ngopi bareng nanti Rabu malam. Kita akan undang Pak Walikota dan Pak Dandim 0614 Kota Cirebon,\" ujar Kapolresta Cirebon AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar saat ditemui di Mapolres Cirebon Kota, Senin (16/10). Pihaknya menilai, konsep kesepakatan antara angkutan konvensional dengan online sepenuhnya tak bisa diterapkan di daerah lain. Karena, penerapan konsep kesepakatan damai itu tergantung pada sikap warga dan pegiat angkutan, baik konvensional dan online. Dengan adanya pelarangan transportasi online di Dishub Jabar tidak membawa dampak yang cukup besar dan meresahkan transportasi online dan konvensional di Kota Cirebon. \"Kita tahu bahwa saat ini di beberapa daerah masih bergejolak, berharap mendapatkan solusi terbaik. Alhamdulillah karena Cirebon memiliki kearifan warganya, terkenalnya guyub, semua bisa damai,\" lanjutnya. Ia juga mengapresiasi kedua belah pihak tetap menjaga keamanan dengan komunikasi dan tak saling bersinggungan. Untuk diketahui, Satgas Gabungan Online dan Konvensional (Satgab OKE) telah menyepakati perubahan titik lokasi penjemputan. Awalnya di sekolah minimal radiusnya 100 meter, tapi sekarang diubah boleh jemput di belakang sekokah. Angkutan online pun boleh masuk ke basement parkiran saat menurunkankan penumpang. \"Ini sesuatu yang positif. Artinya teman-teman ini tidak kaku. Asal komunikasi dan komitmen untuk saling menjaga keamanan Kota Cirebon,\" pungkasnya. (mik)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: