Laga Menuju Legenda
Satu Gol Saja Menyamai Kurniawan Dwi Julianto KUALA LUMPUR - Bambang Pamungkas selangkah lagi mengukir namanya sebagai striker terbesar Indonesia di kancah Piala AFF. Satu gol sudah cukup bagi Bambang untuk menyamai koleksi gol legenda Indonesia lainnya, Kurniawan Dwi Julianto. Sepanjang berbaju Timnas Indonesia sejak 1999, Bambang sudah menciptakan 12 gol di Piala AFF. Jumlah tersebut berselisih satu gol dari Kurniawan. Bepe –panggilan akrab Bambang- mencetak gol perdananya di Piala AFF (dulu Tiger Cup) pada edisi 2002. Saat itu, pemain yang sekarang berusia 32 tahun tersebut langsung mencetak hattrick untuk membawa Indonesia menang 4-2 melawan Kamboja pada penyisihan grup A. Kran gol Bambang terus terbuka pada laga lanjutan grup A. Dia membukukan empat gol saat Indonesia menghabisi Filipina 13-1. Bambang mengakhiri turnamen sebagai top scorer dengan delapan gol paska melesakkan satu-satunya gol kemenangan ke gawang Malaysia pada babak semifinal. Sayang, Bambang tidak melengkapi edisi 2002 dengan trofi juara. Indonesia, kalah adu penalti setelah bermain imbang 2-2 melawan Thailand pada partai final. Empat gol dari Bambang lainnya diciptakan pada 2008 (masing-masing satu gol versus Myanmar dan Kamboja) dan pada 2010 (dua gol melawan Thailand). Kalau secara keseluruhan, Bambang sudah melewati rekor gol Kurniawan. Membela Indonesia sebanyak 83 kali, Bambang sudah mencetak 37 gol bersama Merah Putih. Gol pertama Bambang di kancah Internasional terjadi pada 2 Juni 1999, ketika Indonesia bermain imbang 2-2 melawan Lithuania pada laga persahabatan di Valga Keskstaadion, Valga, Estonia. Sedangkan jumlah gol Kurniawan bagi Indonesia adalah 31 gol. Sepanjang sepuluh tahun berkarir di timnas (1995-2005), Kurus -panggilan Kurniawan- sudah 60 kali memakai kostum Indonesia. Masuknya Bambang dalam skuad Piala AFF memang sangat mengejutkan. Dia menjadi satu-satunya pemain yang berkompetisi di ajang Indonesia Super League (ISL) yang mau membela Timnas. Memang, ketika konflik dualisme kompetisi memuncak, klub-klub ISL akhirnya menarik pemainnya dari Timnas. Di blog pribadinya, Bambang mengatakan bahwa bergabungnya dia di Timnas adalah memberikan prioritas untuk sebuah kepentingan yang lebih besar. Memang, Bambang kecewa dengan sikap keras kepala PSSI yang tidak melegalkan status klubnya Persija Jakarta. Namun, hal tersebut untuk sementara ditangguhkan demi tim Garuda. \"(Bergabung di timnas) Tidak ada hubungannya sama sekali dengan apa itu yang namanya nasionalisme, patriotisme, profesionalisme, fanatisme, egoisme atau me me me yang lain,\" tulis Bambang. \"Semua ini lebih kepada menempatkan setiap permasalahan pada tempat yang semestinya. Serta memberikan prioritas untuk sebuah kepentingan yang lebih besar,\" imbuhnya. Pelatih Timnas Nilmaizar mengakui bahwa Bambang merupakan legenda Indonesia. Oleh karena itulah, dia berusaha untuk memberikan kesempatan bagi Bambang untuk bermain dan menambah pundi-pundi golnya. Pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah AFF adalah striker Singapura Noh Alam Shah. Mantan pemain Arema Malang tersebut membukukan 17 gol pada ajang ini. Sayang, Along, panggilannya, tidak bisa menambah koleksi gol. Dia tercoret dari Timnas pada edisi tahun ini. (nur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: