Tottenham vs Liverpool, Janjikan Kejutan

Tottenham vs Liverpool, Janjikan Kejutan

LONDON - Tottenham Hotspur sudah sukses mengejutkan dengan mencuri poin pertamanya atas Real Madrid di Santiago Bernabeu dalam matchday ketiga Liga Champions, tengah pekan lalu WIB (18/10). Nah, mampukah kali ini Spurs mengejutkan dengan mengakhiri kutukan sulit menang atas Liverpool di kandang sendiri? (Siaran Langsung RCTI/ beIN Sports 1 pukul 22.00 WIB). Karena faktanya sejak 15 Desember 2013, Spurs selalu kecolongan poin kandang atas Liverpool. Rekornya, dua kali imbang dan dua kali tumbang. Bahkan The Reds-lah yang memberi Pochettino nilai merah pertama ketika baru memegang kendali Spurs musim panas 2014. Meski, kali ini bukan di White Hart Lane. Melainkan di Wembley, London. \'\'Apakah ada yang berubah? Sepertinya begitu,\'\' ungkap Poche, sapaan akrabnya, seperti dilansir situs resmi klub. Ya, Poche tipikal pelatih susah ditebak. Walaupun, dalam delapan pekannya di Premier League ini, dia lebih banyak memakai formasi 4-2-3-1 atau 3-1-4-2. Begitu pun dengan susunan pemain yang dia mainkan. Beda dengan starting eleven kontra Real. Karena baru itu dia bermain dengan dua striker, dan di lini belakang sampai menumpuk lima pemain. Spurs yang berkarakter menyerang, berubah menjadi tim bertahan. \'\'Kami pun berpikir apa buruknya (skema lawan Real)? Apa yang sedang terjadi? Lalu setelah laga berakhir, kalian akan berkata: Oh, kamu jenius,\'\' tutur pelatih berkebangsaan Argentina itu. Memang, kali ini ada peluang Poche mengejutkan. Dele Alli sudah comeback setelah absen saat lawatan ke Madrid lantaran sanksi dari UEFA. Gelandang Harry Winks pun sudah menunjukkan bahwa dia bukan pemain pelapis. Begitu pula striker Fernando Llorente. Apalagi, dilaporkan ESPN, gelandang Erik Lamela pun juga sudah mulai berlatih setelah setahun absen karena cedera pinggang. Apalagi, serangan Liverpool tengah on fire setelah menghantam klub Slovenia Maribor dengan tujuh gol tanpa balas di Liga Champions. Masih ada peluang Spurs menumpuk pemain tengahnya untuk sedikit mereduksi serangan Jordan Henderson dkk. \'\'Sulit untuk menjelaskan apa yang kami temukan di setiap laga. Tak mudah dijelaskan,\'\' sebut Poche. \'\'Ini tentang kepercayaan diri. Ini tentang perasaan yang dimiliki pelatih dan stafnya saat menentukan starting eleven. Terkadang (perubahan) itu berhasil, terkadang juga tidak. Tapi saat setelah laga, jika saya menang atau kalah, saya tidak bisa menyesali keputusan saya itu,\'\' lanjut Poche. Padahal, dilansir BBC Sports, Poche sempat superior di depan Liverpool ketika masih di balik kemudi Southampton. Dalam dua kali pertemuan pertamanya kontra Liverpool pada 2013, dia selalu memenanginya. Sebaliknya, ketika di Spurs, dia hanya mampu tiga kali imbang plus 4 kali kalah dari tujuh laga melawan Liverpool. Baik laga home atau away-nya. Juergen Klopp, tactician Liverpool, berharap Spurs tak lagi memainkan permainan yang negatif seperti di Santiago Bernabeu. \'\'Kami ingin mereka yang sebenarnya, (Spurs) yang main menyerang,\'\' harap Kloppo, sapaan akrabnya, sebagaimana dilansir This Is Anfield. \'\'Ini seperti kami melawan Manchester (City),\'\' tambahnya. Klopp tak ingin terpengaruh dengan rekor bagus Liverpool di kandang Spurs. Termasuk tren Spurs yang baru memenangi sekali dari empat laga kandangnya di Wembley. \'\'Mereka saat ini sedang dalam momen terbaik sebagai klub, dan kami-lah penantang bagi mereka. Lihat saja apa yang akan terjadi,\'\' ancam Klopp. (ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: