19 Kecamatan di Majalengka Rawan Tanah Bergerak

19 Kecamatan di Majalengka Rawan Tanah Bergerak

MAJALENGKA–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat ada 19 kecamatan di wilayah Majalengka yang berpotensi mengalami bencana pergerakan tanah. Kepala Pelaksana BPBD Dr H Toto Sumianto MPd melalui Kasi Kesiapsiagaan Bencana BPBD Surpriadi Rasman menyebutkan 19 kecamatan yaitu Argapura, Bantarujeg, Cikijing, Cingambul, Kadipaten, Lemahsugih, Maja, Leuwimunding, Kasokandel, Majalengka, Malausma, Panyingkiran, Banjaran, Cigasong, Rajagaluh, Sindang, Sindangwangi, Sukahaji, dan Talaga. Hal tersebut berdasarkan pemetaan dan kajian lembaga terkait, yakni mitigasi bencana gerakan tanah oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (Badan Geologi Kementerian ESDM). Kabupaten Majalengka tercatat masuk daerah rawan potensi gerakan tanah. \"\"“Segala bentuk aktivitas, kegiatan masyarakat, hingga pembangunan di wilayah tersebut agar memperhatikan aspek pengurangan risiko bencana yang dapat memicu potensi pergerakan tanah,” jelasnya. Beberapa faktor dan hasil kajian badan geologi, penyebab pergerakan tanah diantaranya curah hujan yang tinggi dan berdurasi lama yang turun sebelum dan saat gerakan tanah. Selain itu pelapukan tanah yang bersifat poros dan jenuh air. Kondisi bidang lemah berupa kontak antara tanah pelapukan dengan batuan, yang bersifat lebih kedap dan berfungsi sebagai bidang gelincir. Selain itu konsentrasi rumah yang terlalu padat dengan beban-beban rumah permanen (tembok), sehingga beban di atas tanah lebih tinggi. Disamping itu daya dukung tanah berkurang akibat tingginya kandungan air di dalam tanah, dikarenakan sistem drainase permukaan yang kurang baik. Dimana seluruh air permukaan baik hujan maupun air limbah rumah tangga terakumulasi dan terkonsentrasi ke dalam tanah dan mempercepat longsor. “Selain faktor lainnya kemiringan lereng yang agak terjal sampai sangat terjal, mengakibatkan tanah mudah bergerak. Kami mengimbau bahwa peralihan musim ini rentan memicu sejumlah bencana. Camat atau kepala desa agar bekerja sama memberi sosialisasi kepada masyarakat di lingkungan masing-masing,” imbaunya. Dia menyebutkan, dari 19 kecamatan itu hanya satu yang potensi menengah. Sedangkan 18 daerah lainnya menengah hingga tinggi. Bahkan dua wilayah lainnya selain status menengah hingga tinggi juga berpotensi banjir bandang di Argapura dan Sindangwangi. Sementara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas III Jatiwangi, menjelaskan Kamis (26/10) sekitar pukul 16.00 potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir melanda sebagian wilayah salah satunya Majalengka. “Sebagian wilayah baik di Majalengka, Cirebon, Kuningan, dan Sumedang diguyur hujan sedang hingga lebat selama sekitar dua jam,” terang petugas forecaster BMKG, Ahmad Faa Izyn. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: