Dishub Baru Tetapkan 9 Titik Penjemputan Angkutan Online, Ini Lokasinya

Dishub Baru Tetapkan 9 Titik Penjemputan Angkutan Online, Ini Lokasinya

CIREBON - Titik penjemputan angkutan online dipasang di sembilan lokasi, Selasa (7/11). Pemasangan titik penjemputan ini dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) bersama Satgas Angkutan Online dan Konvensional. Berdasarkan kesepakatan bersama, satgas akan menjadi penindak bagi yang melanggar. \"Dengan titik jemput ini jadi gak ada masalah lagi, yang online sudah jelas harus jemput di mana. Kalau ada yang melanggar ya bakal ada sanksinya,\" ujar Koordinator sopir angkutan, Oim, kepada Radar. Dalam operasionalnya Oim berharap transportasi online maupun konvensional berkomitmen dengan kesepakatan yang sudah dibuat. Sehingga tidak ada lagi pemicu gesekan di lapangan. Termasuk mengenai titik penjemputan yang harus ditaati. Hal senada diungkapkan Ketua Komando Transportasi Online Kota Cirebon, Ade. Pemasangan titik jemput ini juga  menjadi ketegasan dalam operasional dua jasa transportasi yang ada di Kota Cirebon. \"Kita sudah sepakat bersama, titik jemput juga sudah dipasang. Jadi diharapkan semua bisa mengikuti aturan, termasuk masyarakat untuk bisa memahami ini,\" katanya. Selain di kawasan pendidikan di Jalan Wahidin, pemasangan titik penjemputan juga di pasang di beberapa tempat. Diantaranya Jalan Binawan-Jl Perjuangan untuk SMAN 4, SMAN 7 dan SMKN 1.Kemudian Gang Hotel Zamrud Jalan Wahidin untuk SMAN 1, SMAN 6 dan SMPN 5. Berikutnya di Jalan Pemuda-Jalan Pembangunan untuk SMPN 4  dan SMK Veteran. Keempat, samping Kodim 0614-Jalan Pemuda untuk Unswagati dan SMK Kartika. Jalan Cipto sisi Hotel Citra Dream untuk SMAN 2 dan CSB Mall. Di Jalan Siliwangi depan Hotel Cordova untuk Stasiun Kejaksan. Gang Samsu Jalan Nyi Mas Gandasari untuk Stasiun Parujakan. Jalan Dukuh Semar untuk Akademi Maritim Cirebon. Dan Jalan Pantura Ahmad Yani untuk Terminal Harjamukti. Kepala Dishub, Atang Hasan Dahlan mengungkapkan, pemasangan titik jemput ini tidak dapat dilakukan seluruhnya akibat keterbatasan anggaran. Namun pihaknya memastikan pemasangan tersebut akan dilakukan secara bertahap. \"Saat ini baru 9 titik dari total 25 titik penjemputan, kita bertahap ya,\" ujarnya. Atang berharap dengan pemasangan ini dapat berjalan dengan baik dan tidak ada lagi polemik antara transportasi online dan konvensional. \"Kita harap ini menjadi contoh untuk daerah lain agar antara transpprtasi online dan konvensional dapat beroperasi bersama,\" harapnya. (mik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: