Calon dari Birokrat Panaskan Bursa Ketua KNPI

Calon dari Birokrat Panaskan Bursa Ketua KNPI

KUNINGAN – Sederet nama-nama baru kembali masuk bursa kandidat ketua DPD KNPI menjelang digelarnya musyawarah daerah (Musda) DPD KNPI Kabupaten Kuningan. Bukan hanya dari aktivis dan ormas saja yang berminat duduk di kursi ketua DPD KNPI, melainkan juga pegawai negeri sipil atau PNS. Dan kali ini, orang-orang yang muncul sebagian berasal dari unsur birokrat di pemerintahan Kabupaten Kuningan. Tak heran jika bursa calon ketua DPD KNPI sudah mulai memanas. Dari kalangan birokrat yang kemungkinan maju adalah Indra Bayu Permana, drg (dokter gigi) Rossi Suparman, dan Deden Agustira dikabarkan bakal mencalonkan diri sebagai ketua KNPI Kuningan. Indra Bayu atau akrab disapa IB sendiri merupakan PNS aktif yang kini menduduki jabatan sebagai camat Subang. Sementara drg Rossi adalah Kepala Seksi Penunjang Medis RSUD Linggarjati. Tak hanya itu, drg Rossi pun kini menjabat pula sebagai Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Kabupaten Kuningan periode 2017-2020. Kandidat lainnya, Deden Agustira merupakan mantan Ketua Umum HMI Kabupaten Kuningan. Deden cukup aktif dalam berorganisasi, dan kini masih aktif sebagai anggota KAHMI Kabupaten Kuningan. Munculnya nama-nama birokrat yang masuk dalam bursa kandidat Ketua KNPI, membuat konstelasi politik Musda DPD KNPI semakin panas. Sebab, kandidat yang berasal dari unsur birokrat disebut-sebut memiliki peluang cukup tinggi dalam memuluskan suksesi calon ketua DPD KNPI Kuningan. Terang saja maraknya bursa calon ketua mendapat perhatian dari aktivis muda Kuningan. Seperti Rulli N. Dia beranggapan, banyaknya calon ketua dari latar belakang profesi menjadi daya tarik tersendiri di Musda KNPI. “Ya kalau misalnya ada calon dari unsur birokrat mungkin kontestasi musda nanti cukup seimbang ya. Kan sudah ada dari unsur politisi, pengusaha, aktivis, dan sekarang ditambah birokrat, pastinya musda nanti bakal lebih ketat,” tegas Rulli N kepada awak media, Minggu (12/11). Dia berharap, jika memang ada calon ketua dari kalangan birokrat, semoga saja itu sebagai niat tulus untuk membawa kemajuan dan pemberdayaan bagi pemuda di Kabupaten Kuningan. Sebab, kepengurusan KNPI sebelumnya cukup banyak dipimpin dari kalangan pejabat daerah. “Saya mengapresiasi banyaknya birokrat yang katanya akan maju. Dan tidak ada salahnya jika birokrat juga bersaing dengan kalangan tokoh pemuda lainnya. yang penting semangatnya untuk kemajuan KNPI ke depannya,” ujarnya. Sementara itu, Ketua HMI Kuningan Arif Syamsul Arifin mengaku hingga saat ini belum memberikan rekomendasi kepada siapapun terkait Musda KNPI Kuningan. Walaupun memiliki tiket untuk memberikan dukungan, namun HMI Kuningan belum final memutuskan rekomendasinya. “Kami juga mendengar kalau yang muncul itu ada dari internal maupun eksternal KNPI. Tapi, sampai detik ini kami belum memutuskan untuk merekomendasi siapa pun,” katanya. Terkait kemunculan beberapa nama dari alumni HMI masuk dalam bursa calon ketua, Arif sendiri sangat terbuka untuk melakukan komunikasi. Namun, dari sederet nama-nama alumni HMI itu baru satu saja yang terbuka menyampaikan niatan akan maju dalam Musda DPD KNPI nanti yakni Deden Agustira. “Prinsipnya, kalau untuk dukung-mendukung tentunya kami dukung apalagi jika itu alumni HMI. Tapi memang, baru Kang Deden saja yang sering berkomunikasi dengan kami, dan kami pun membuka ruang kepada alumni-alumni lain yang ingin mencalonkan diri,” pungkasnya. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: