Klep Penutup Saluran Air Rusak, Sidaresmi-Kalibuntu Terancam Banjir

Klep Penutup Saluran Air Rusak, Sidaresmi-Kalibuntu Terancam Banjir

CIREBON - Limpasan air Sungai Cisanggarung masuk ke permukiman warga Desa Kalibuntu dan Sidaresmi, saat arus hujan besar datang. Penyebabnya ternyata klep penutup saluran air dari permukiman warga ke Sungai Cisanggarung  rusak. Sejauh ini warga sekitar, baik melalui perseorangan maupun perangkat desa, sudah melaporkan persoalan tersebut ke pihak BBWSCC untuk segera ditindaklanjuti. Namun, hingga saat ini belum ada tindakan perbaikan dari pihak terkait. “Kalau klep saluran air tidak rusak, tentu kita akan bebas banjir. Penyebabnya ya itu klep yang tidak bisa menutup rapat dan membendung air saat debit sungai Cisanggarung melimpah,” ujar Firman, kuwu Desa Sidaresmi saat ditemui Radar Cirebon dalam satu acara, kemarin. Dia mengatakan, memasuki musim hujan, maka perbaikan klep mendesak dan harus segera dilakukan. Karena itu, dia meminta pihak BBWSCC segera memprioritaskan perbaikan klep tersebut. Sementara itu, salah satu warga Desa Kalibuntu, Rani (45) mengatakan, jika klep saluran air tersebut berada di perbatasan dengan Desa Sidaresmi. Sehingga bukan hanya Desa Sidaresmi saja yang terdampak ancaman banjir, namun sebagian Desa Kalibuntu juga merasakan hal yang sama. “Kemarin waktu hujan besar. Air sempat naik, meskipun tidak sampai masuk ke rumah. Tapi jalanan sudah penuh air. Asalnya dari saluran air yang klepnya rusak. Air dari sungai naik dan air dari darat tidak bisa keluar,” tuturnya. Menurutnya, salah satu faktor yang menyebabkan klep tersebut rusak adalah keadaannya yang tidak terawat. Klep tersebut nampak berkarat dan dipenuhi tumpukan sampah, sehingga membuat klep tersebut cepat rusak. “Sampahnya numpuk di klep, jadi cepat rusak. Selain itu, kayaknya tidak dirawat,” tuturnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: