Satpol PP Ultimatum PKL Jalan Pemuda untuk Bongkar Lapak 3×24 Jam

Satpol PP Ultimatum PKL Jalan Pemuda untuk Bongkar Lapak 3×24 Jam

CIREBON - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) memberikan teguran ketiga kepada para Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jl Pemuda, Jumat (17/11). Dalam surat teguran itu, para pedagang diminta untuk mengosongkan atau membongkar sendiri lapak paling lambat tiga hari ke depan. Salah seorang pedagang, Abdul Latif (40) mengatakan, isi surat teguran ketiga sama seperti surat teguran sebelumnya. \"Iya ini sudah tiga kali surat teguran, isinya sama diminta untuk membongkar lapak dan gak jualan di atas trotoar,\" ujar Abdul Latif. Sebelumnya, Latif mengaku sudah koordinasi dengan para pedagang lainnya dan sepakat untuk meminta kebijakan dari pemerintah kota. Latif yang sudah berjualan selama 14 tahun di kawasan tersebut meminta penertiban berlaku tidak hanya untuk para pedagang yang berjualan di siang hari. \"Kalau yang siang ditertibkan, yang malam juga harusnya ditertibkan,\" katanya. Menanggapi surat teguran itu, Latif mengaku akan memundurkan lapaknya. Memberi jarak pada trotoar, sehingga tidak mengganggu aktivitas pejalan kaki. \"Ya ngalah dulu, paling nanti besok (hari ini, red) mau dimundurin minta bantuan tukang supaya gak ngalangin orang jalan,\" ungkapnya. Sementara itu, Kepala Seksi Pengendalian Operasional Satpol PP, Herbinawan mengatakan, setelah surat teguran diterima para pedagang, ia meminta agar PKL bisa mematuhi kebijakan yang diterapkan. \"Karena bagaimana pun, pedagang sudah melanggar, karena berjualan di trotoar dan bahu jalan tidak diperbolehkan,\" ujarnya. Herbinawan mengimbau agar para pedagang bisa membongkar lapaknya sendiri. Jika pedagang menolak, pihaknya tetap komitmen pada kebijakan yang telah dibuat. Sebab, kebijakan itu dibuat untuk kepentingan bersama khususnya demi kelancaran arus lalu lintas dan tata kota di kawasan tersebut. \"Kami berharap kesadaran dari PKL untuk bisa membersihkan dan membongkar lapaknya secara mandiri. Kalau tidak, kami akan bantu bongkar dan dilakukan pembinaan,\" harapnya. (mik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: