Evolusi Rossoneri ala Gattuso

Evolusi Rossoneri ala Gattuso

MILAN – AC Milan segera memasuki evolusi strategi permainan. Di bawah allenatore baru Gennaro Gattuso diperkirakan tak lagi mengedepankan strategi mendikte permainan sebagai kekuatan utama. Seperti ditulis La Gazzetta dello Sport kemarin (28/11) Gattuso sudah memimpin sesi latihan di Milanello. Pria berusia 39 tahun itu didampingi Gigi Riccio, kawannya ketika masih bermain di Perugia maupun Rangers. La Gazzetta memprediksi akan ada pergeseran formasi di bawah kendali Gattuso ini. Jika di era Vincenzo Montella empat bek akan menjadi pondasi lini belakang Rossoneri, maka tiga bek akan jadi andalan Gattuso. “Bersama tim Primavera, formasi 3-4-3 dengan pemberian intesitas kepada sektor pertahanan menjadi andalan Gattuso. Meski buruk dalam mengorganisasi penyerangan, namun pertahanan tim Gattuso sulit ditembus,” tulis La Gazzetta. Gattuso diperkirakan membawa sepak bola yang sama sekali berbeda dengan Montella. Kalau Montella fokus pada penguasaan bola serta menyukai pemain berteknik, maka Gattuso punya konsentrasi yang berbeda. Yakni intensitas di lapangan. “Untuk menunjang sepak bola intensitas yang diinginkan Gattuso maka akan memperbanyak menu latihan fisik. Daripada pola latihan pendek yang banyak memakai bola seperti yang dijalankan Montella,” tambah La Gazzetta. Gattuso sendiri dalam preskon perdananya di Milanello kemarin menuturkan pekerjaan ini taka akan mudah. Dengan latar belakang skuad dari berbagai kewarganegaraan, jenjang usia yang bervariasi, serta mental tim yang tak di kondisi terbaik membangkitkan Milan bukan kerja yang instan musim ini. “Hari ini (kemarin, red) adalah hari yang penting dalam karir saya dimana ada tanggung jawab yang besar bagi saya. Dalam opini saya, tim ini akan bermain dengan baik,” tutur Gattuso. Disinggung mengenai kemungkinan memainkan jumlah pemain bertahan berbeda dibanding era Montella, Gattuso membenarkannya. Meski demikian, ball possession era Montella yang juga disenangi Gattuso tak akan langsung hilang. “Kami harus lebih direct. Dengan tiga orang di pertahanan dan empat orang di lini tengah hal itu akan jadi paten, kemudian kita akan lihat bagaimana dengan penyerangan,” kata Gattuso. Untuk barisan tukang gedor, Gattuso memberikan apresiasi kepada Andre Silva. Gattuso menyebutnya sebagai salah satu talenta terbaik dari Portugal saat ini. “Andre Silva adalah pembelian sempurna Milan musim ini. Dia bersinar di Eropa dengan delapan golnya, dia juga menyukai menggiring bola dari lini tengah, kemudian memotong masuk ke lini pertahanan lawan,” ucap pemain yang meraih dua kali gelar Liga Champions tersebut. Soal tekanan besar yang dihadapi, Gattuso belum ini terlalu memusingkannya. Walau di klasemen sementara Milan masih berkutat di posisi ketujuh klasemen. Dengan berjarak 18 poin dari Napoli sebagai capolista. “Saya tak akan melihat ke papan klasemen sementara. Saya akan menatap hari ke hari. Bahkan pertandingan versus Benevento Minggu (3/12) tak akan berbeda sebuah final Piala Dunia buat saya,” kata Gattuso. (dra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: