Damri-Vario Tabrakan, Satu Tewas dan Satu Kritis
KUNINGAN - Kecelakaan maut kembali terjadi di ruas Jalan Raya Kuningan-Cirebon tepatnya di daerah Sampora, Kecamatan Cilimus, Rabu (29/11) sekitar pukul 07.30 WIB. Insiden melibatkan sepeda motor Honda Vario dengan bus Damri itu menyebabkan seorang pengendara motor tewas seketika dan seorang yang dibonceng kritis. Informasi yang dihimpun, motor Honda Vario bernopol E 6189 ZA yang dikemudikan Rudi Hernawan (21) berboncengan dengan Ahyadi (38) keduanya warga Desa Kertayasa, Kecamatan Sindangagung melaju dari arah Cirebon tiba-tiba berbelok arah melaju masuk ke jalur kanan dan di saat bersamaan melintas bus Damri bernopol D 7535 AA yang dikemudikan Asep Saprudin dari arah Kuningan tujuan Bandung. Laju kendaraan Vario yang kencang menyebabkan tabrakan keras pun tak terhindarkan. Keduanya pun terpental hingga mengalami luka serius terutama di bagian kepala yang menyebabkan sang pengemudi motor Rudi Hernawan tewas seketika sedangkan Ahyadi kritis. Kecelakaan maut tersebut pun langsung dilaporkan kepada petugas Polsek Cilimus yang segera mendatangi tempat kejadian sekaligus mengevakuasi korban ke RSUD Linggarjati untuk pemeriksaan lebih lanjut. Disusul petugas Unit Laka Polres Kuningan mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP sekaligus mengamankan barang bukti kendaraan motor dan bus Damri berikut sopirnya untuk dimintai keterangan. \"Kedua korban mengalami cedera kepala berat, hingga terjadi pendarahan di otak yang menyebabkan satu korban atas nama Rudi Hernawan meninggal dunia sedangkan untuk Hernawan kritis. Kami masih melakukan tindakan medis terhadap korban kritis, dan ada kemungkinan untuk merujuknya ke RS di Cirebon yang mempunyai fasilitas bedah syaraf,\" ujar dokter jaga IGD RSUD Linggarjati dr Wiwit Wieneke kepada Radar. Sementara itu, Kanit Laka Polres Kuningan Ipda Haerudin Sumang membenarkan insiden kecelakaan maut tersebut dan kini tengah dalam penanganan unitnya. Namun demikian, Sumang belum bersedia memberi banyak keterangan karena alasan masih dalam penyelidikan. \"Kami masih memeriksa sopir Bus Damri dan belum dapat memberikan informasi banyak tentang kecelakaan ini. Yang jelas satu korban benar meninggal dunia dan satu lagi kritis, sedangkan barang bukti motor dan bus termasuk sopirnya sudah kami amankan di Mapolres,\" kata Sumang. Terpisah, aparat Desa Kertayasa Didin Rohidin yang turut menjemput kedua korban kecelakaan tersebut mengatakan, Rudi dan Ahyadi adalah warganya yang sehari-hari bekerja berjualan rokok dan mi instan di daerah Cirebon. Saat kejadian, keduanya sedang dalam perjalanan pulang karena Ahyadi kondisinya sedang kurang sehat. \"Keduanya adalah penunggu warung rokok di Cirebon, yang hendak pulang kampung karena Ahyadi sedang sakit. Mungkin karena mengantuk setelah berjualan hingga larut malam, Rudi nyetir motor dalam keadaan mengantuk sehingga akhirnya terjadi tabrakan ini,\" kata Didi. (fik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: