Bisnis Travel Terganggu, Asppi Terus Pantau Akses Menuju Bali

Bisnis Travel Terganggu, Asppi Terus Pantau Akses Menuju Bali

CIREBON-Bencana erupsi Gunung Agung di Bali sempat mengakibatkan akses Bandara I Gusti Ngurah Rai ditutup. Hal ini berimbas pada bisnis tour and travel di Cirebon, mengingat, Bali masih menjadi destinasi wisata favorit di Indonesia. Sekretaris Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (Asppi) Jawa Barat, Taufik Hidayat mengungkapkan, kabar terbaru per 29 November 2017, Bandara I Gusti Ngurah Rai kembali beroperasi untuk kedatangan maupun keberangkatan. \"Kami terus berkoordinasi sejak erupsi terjadi. Pihak Angkasa Pura (AP) Bali pun update perkembangan setiap hari,\" tuturnya. Sejumlah tour and travel anggota Asppi memang ada jadwal berangkat ke Bali awal Desember nanti. Taufik yang sebelumnya menjabat ketua DPC Asppi Wilayah III Cirebon mengatakan, sebelumnya pihak Asppi Jabar hanya mendapat kabar penutupan bandara total untuk rute tertentu. Seperti Surabaya-Bali, Bali-Lombok dan penerbangan internasional. \"Meski demikian, untuk wilayah barat seperti Bandung dan Jakarta, dikabarkan masih bisa terbang ke Bali. Sementara penerbangan internasional ke beberapa negara dari sana, seperti Malaysia dan Eropa ditutup karena kebijakan negara masing-masing,\" kata Taufik. Taufik mengungkapkan, Asppi Jabar mengimbau kepada agen travel untuk terus intens berkomunikasi dengan para klien. Yaitu dengan memaklumi bahwa penerbangan ke Bali belum stabil karena adanya penutupan akses di bandara. Soalnya, bencana tidak bisa diprediksi. Pihak maskapai juga pasti akan refund total. \"Rata-rata jumlah wisatawan Jabar menuju Bali kurang lebih 1 juta orang. Awal Desember nanti ada 40 wisatawan dari Cirebon dan 80 dari Bandung yang akan terbang menuju Bali,\" sebutnya. Taufik menyebut, dalam setahun, jumlah wisatawan asal Ciayumajakuning ke Bali sudah di atas 20 ribu orang. Data tersebut berdasarkan agen tour and travel yang tergabung dalam Asppi. Sementara itu, Direktur Jasa Wisata Tour Organizer, Imas Kurniawati SPd mengaku, adanya penutupan akses bandara di Bali berpengaruh terhadap pariwisata. Kunjungan otomatis menurun, karena terkendala akses menuju Bali. Begitu juga kondisi di Bali yang belum kondusif. Adapun grup yang sudah berada di Bali dan akses bandara ditutup, maka grup kembali ke Jawa dengan bus. \"Sekarang terjadi penumpukan di Pelabuhan Gilimanuk. Semoga dibukanya akses bandara dan kondisi di Bali bisa kembali normal,\" harapnya. (tta)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: