Angin Kencang, Puluhan Pohon Tumbang, Ruas Jalan Kuningan-Cirebon Macet Total

Angin Kencang, Puluhan Pohon Tumbang, Ruas Jalan Kuningan-Cirebon Macet Total

KUNINGAN-Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan puluhan pohon bertumbangan, Jumat siang (30/11). Akibat pohon tumbang di Desa Sadamantra dan Desa Manis Lor, Kecamatan Jalaksana, membuat arus lalu lintas macet total. Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Sebuah mobil yang kebetulan melintas terperangkap di bawah dahan pohon, namun penumpangnya selamat. Kemacetan berjam-jam tidak hanya dari arah Kuningan saja melainkan juga dari Cirebon. Untuk menghindari kemacetan yang parah, petugas kepolisian mengalihkan arus lalin di lampu merah Bandorasa Wetan. Mobil yang menuju Kuningan dialihkan petugas Satlantas Polres Kuningan ke arah jalan lingkar timur dan juga melipir melalui Desa Peusing yang kemudian tembus ke Desa Jalaksana. “Anginnya sangat menyeramkan. Banyak pohon yang tumbang. Tadi saya lewat sekitar pukul 15.00 pas hujan dan angin. Setibanya di lampu merah Bandorasa, saya diminta petugas untuk belok kiri ke jalan lingkar timur,” papar Sofyan, salah seorang pengguna jalan. Dia juga melihat kemacetan cukup panjang dari arah Cilimus. Penyebabnya, ruas jalan yang menghubungkan kedua daerah itu tidak bisa dilewati karena ada pohon tumbang di Bandorasa Wetan, Kecamatan Cilimus, Manislor, dan juga Sadamantra. “Pohon yang tumbang itu sudah berusia puluhan tahun. Saat kejadian kondisi lalu lintas tidak terlalu ramai sehingga tidak ada korban jiwa. Benar-benar menakutkan saat angin terjadi,” terang sejumlah warga di lokasi kejadian. Tak berapa lama, petugas kepolisian, warga dan petugas dari Dinas Lingkungan Hidup datang ke lokasi. Batang pohon besar yang melintang di badan jalan dipotong menggunakan mesin. Butuh waktu cukup lama untuk menyingkirkan batang pohon dari jalan. “Yang di Sadamantra tepatnya di dekat Rumah Makan Bebek Ganas, pohon tumbang menerpa kabel telepon. Kabelnya sampai menjulur ke tanah. Dan batang pohon juga menutupi badan jalan. Oleh petugas, kendaraan dialihkan menuju Garatengah,” sebut Wawan, warga setempat. Selain mengakibatkan kemacetan di ruas jalan utama, hujan deras disertai angin kencang juga memporakporandakan rumah di Desa Singkup, Kecamatan Japara. Di desa tersebut dilaporkan sejumlah rumah mengalami kerusakan mulai ringan sampai berat akibat tertimpa pohon yang roboh. Data yang diperoleh Radar, ada tujuh rumah yakni milik Santani, Santul, Misja, Juedi, Sarpong, Epi dan Arnu. Rata-rata bagian atas yang tertimpa batang pohon. Kerugian ditaksir mencapai Rp50 juta. “Kejadiannya pas hujan deras. Angin yang kencang membuat pohon tumbang dan menimpa rumah warga,” ujar Adi, warga Singkup. Jojo, warga lainnya menyebut rumah Santani yang berada di Blok Kliwon mengalami kerusakan cukup parah. Pohon arbise yang berada di samping rumah mendadak tumbang dan menimpa bagian atap rumah. Saat kejadian, penghuni rumah berada di dalam. “Kami bersama perangkat desa masih melakukan pendataan rumah siapa saja yang mengalami kerusakan. Jumlahnya cukup banyak. Mayoritas mengalami kerusakan bagian atap karena tertimpa batang pohon. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” sebut Jojo. Dia menambahkan, kejadian ini sudah dilaporkan ke Polsek Jalaksana dan juga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta instansi terkait lainnya. Untuk penanganan sementara, warga bahu membahu memotong batang kayu yang menimpa rumah. “Penanganan pertama hanya memotong batang kayu menggunakan peralatan manual. Kami juga sudah mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada selama musim penghujan ini. Apalagi warga yang memiliki pohon, agar tetap siaga,” ungkapnya. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: