Tanggul Cimanuk Amblas, Empat Grip Penahan Patah, BPBD Pastikan Tanggul Aman

Tanggul Cimanuk Amblas, Empat Grip Penahan Patah, BPBD Pastikan Tanggul Aman

INDRAMAYU–Akibat derasnya arus, tanggul sungai Cimanuk di Blok Gandok Sasak Kopek, Desa Panyidangan Kulon, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu longsor dan amblas. Tanggul yang amblas sekitar 170 meter dengan kedalaman mencapai 2 meter lebih. Dampaknya, empat bangunan (grip) penahan tanggul patah. Meski masih terbilang aman, namun warga setempat mulai khawatir dan was-was akan terjadi banjir. Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Indramayu Drs Edi Kusdiana mengatakan, penyebab amblasnya tanggul karena derasnya aliran Sungai Cimanuk sehingga tidak kuat menahan tingginya debit air. Kondisi ini ditambah dengan beberapa hari terakhir intensitas hujan deras kerap mengguyur wilayah Indramayu. “Meski demikian kondisi tanggul masih bisa dikatakan aman karena tembok penahan tanah (TPT) tidak ikut amblas,” kata Edi. Edi menjelaskan, lokasi tanggul yang amblas cukup dekat dengan jalan desa namun bisa dikatakan masih aman. Karena TPT tidak ikut tergerus. Menurutnya, BPBD Indramayu telah menerjunkan petugas ke lokasi untuk melakukan pendataan. Edi mengaku sudah melakukan kordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung. Bahkan pihak BBWS pun akan segera terjun untuk memperbaiki tanggul tersebut. Cuaca ekstrem diperkirakan masih terus akan melanda wilayah Pantura Indramayu. Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada menghadapi cuaca pada musim hujan ini. Terutama bagi warga yang tinggal di sekitar tanggul kritis Cimanuk seperti wilayah Sindang, Lohbener, Sukagumiwang, dan Eretan. \"Alhamdulillah tidak ada warga yang dievakuasi, karena tanggul masih berdiri kokoh. Namun akibat amblasnya tanggul tersebut kerugian ditaksir mencapai Rp500 juta,\" kata Edi. Sementara Kepala Bidang Pertanahan Umum dan Program BBWS Cimanuk-Cisanggarung Agus Kuncoro menuturkan, amblasnya tanggul disebabkan oleh tingginya curah hujan saat ini. Sehingga air hujan diiringi derasnya aliran Sungai Cimanuk menjadi pemicu. Untuk itu, BBWS Cimanuk-Cisanggarung akan segera menangani amblasnya tanggul tersebut. Namun penanganan baru akan dilakukan secara sementara atau darurat. \"Ke depan kami akan melakukan upaya bio engineering menangani tanggul amblas tersebut dengan melakukan penanaman tanaman dan penguatan tanggul,\" jelas Agus. (oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: