0 Napoli vs Juventus 1, Kalah karena Parkir Dua Bus

NAPLES - Juventus layak disebut Kryptonite bagi Napoli di Serie A. Bagaimana tidak. Tim polesan Massimiliano Allegri itu adalah penyebab dua dari tiga kekalahan terakhir Partenopei di Serie A. Kekalahan terakhir diderita Marek Hamsik dkk kemarin dini hari. Gol semata wayang Gonzalo Higuain pada menit ke-13 pada laga yang dihelat di Stadion San Paolo itu, membuat catatan unbeaten Napoli musim ini terhenti di giornata ke-15. Lebih jauh, ini adalah clean sheet pertama Juve melawan Napoli di San Paolo sejak 1997. Lebih jauh, itulah kekalahan pertama Napoli di Serie A dalam sembilan bulan terakhir. Kali terakhir tim yang bisa mengalahkan Napoli adalah Atalanta saat menang 2-0 juga di San Paolo pada musim lalu (26/2). Sedangkan kekalahan sebelumnya yang juga diderita dari Juve, terjadi di awal musim lalu di Allianz Stadium (30/10/16) saat Napoli keok 1-2. \'\'Kebobolan gol cepat membuat Juventus lebih mudah menyelesaikan pertandingan dengan hanya menunggu kami dan menyerang balik. Fisik mereka sangat kuat dan tahu cara terbaik untuk meredam pressing ketat kami,\'\' ujar Sarri sesaat setelah laga kepada La Gazzetta dello Sport. \'\'Kami tahu bahwa kami memiliki tiga striker kelas dunia. Namun, ada saat di mana mereka tidak beruntung. Kami masih memainkan sepakbola yang indah,\'\' lanjut Sarri. Pernyataan pelatih 58 tahun itu memang benar. Sepanjang laga, Gianluigi Buffon menerapkan negative football. Hal itu terlihat dalam catatan ball possession Nyonya Tua yang hanya 32 persen. Berbanding jauh dari Napoli dengan 68 persen. Namun, skema tersebut terbukti sukses meredam keperkasaan Napoli selama di kandang musim ini yang sudah mencetak 17 gol dan hanya kebobolan 1 gol dalam 7 pertandingan. Satu serangan balik cepat mampu diselesaikan dengan baik oleh Higuain. \'\'Tren parkir bus sedang naik daun saat ini. Dan, Allegri memarkir dua bus di depan gawang mereka untuk mencuri kemenangan dari Napoli,\'\' seloroh eks penggawa AS Roma dan Fiorentina era 80-an Roberto Puzzo. Allegri mengatakan, taktik yang diterapkannya adalah satu-satunya cara untuk mengalahkan Napoli di kandangnya. Menurut dia, bila membiarkan Napoli mendapat banyak celah, maka itu sama saja dengan bunuh diri. Sebab, Napoli bisa sangat menakutkan. Pelatih 50 tahun itu juga terbukti sukses dengan perjudiannya mengenai Higuain. Sebagaimana diketahui, striker timnas Argentina itu baru saja melakukan operasi tangan kirinya yang retak awal pekan ini dan diragukan bisa jadi starter melawan mantan klub. Namun, seiring dengan Mario Mandzukic yang juga cedera, memilih striker 30 tahun itu adalah satu-satunya opsi dan berhasil. \'\'Dia (Higuain, red) sangat tenang. Bahkan, sehari sebelum pertandingan dia masih menyangka tidak bisa main sebelum Mandzukic cedera dan saya harus memaksanya,\'\' kata Allegri. \'\'Itu (bermain, red) adalah keputusan yang sulit. Namun, setelah berdiskusi dengan tim medis, saya memutuskan main. Bahkan, sampai saat ini masih ada sedikit rasa sakit. Laga melawan Napoli sangat penting dan tidak bisa saya lewatkan,\'\' timpal Higuain. Benar saja. Pada laga kemarin Higuain bahkan masih mengenakan perban di tangan kirinya. Kekalahan dari Juventus tidak hanya mengakhiri rekor tidak terkalahkan Napoli. Napoli juga harus kehilangan Lorenzo Insigne. Winger 26 tahun itu cedera dan harus digantikan Adam Ounas pada menit ke-76. Cederanya Insigne menambah panjang daftar cedera Napoli. Sebelumnya, sudah ada bek Faouzhi Ghoulam dan striker Arkadiusz Milik yang lebih dulu menepi karena cedera. Selain itu, kekalahan tersebut juga mengancam posisi mereka di klasemen. Sebab, bila Inter Milan bisa menang atas Chievo malam nanti, maka capolista akan berganti pemilik karena selisih poin keduanya hanya dua poin. \'\'Kekalahan ini tidak mengubah apapun. Memang, sangat sulit menghadapi tim yang bermain bertahan sepanjang laga. Namun, kami harus melupakannya dan menyongsong laga penting di Liga Champions (versus Feyenoord 7/12),\'\' kata gelandang timnas Slovakia itu. (io)

Sumber: