Sapa Peserta Aksi dari Makkah, Habib Rizieq Orasi Konsep NKRI Bersyariah

Sapa Peserta Aksi dari Makkah, Habib Rizieq Orasi Konsep NKRI Bersyariah

JAKARTA - Tokoh yang ditunggu-tunggu dalam aksi Reuni Aksi 212 kemarin (2/12), akhirnya muncul. Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab hadir secara \'virtual\' di tengah-tengah ribuan kaum muslim yang memadati kawasan Monumen Nasional sejak pagi kemarin. Rizieq Shihab menyapa para peserta aksi lewat video teleconference dari Makkah, Arab Saudi. Dalam orasinya, Rizieq Shihab menyampaikan seputar NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) bersyariah. Dengan gaya bicaranya yang berapi-api, Rizieq Shihab menegaskan bahwa konsep NKRI bersyariah tak bakal menghilangkan Bhinneka Tunggal Ika dan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara. \"Bahwa NKRI bersyariah ingin menghilangkan kebinekaan itu fitnah, dusta, dan bohong oleh mereka-mereka yang antisyariat Islam,\" katanya yang langsung disambut pekik takbir dari peserta reuni. Dia menuturkan, NKRI bersyariah justru menjaga persatuan Indonesia serta mengedepankan musyawarah, sehingga dapat melindungi semua agama dari penistaan dan pelecehan. \"NKRI bersyariah melindungi umat Islam dari segala produk yang haram, baik makanan dan minuman serta obat-obatan. NKRI bersyariah mencintai ulama, bukan mengkriminalisasi atau memperlakukannya seperti teroris,\" ucap Rizieq Shihab. Dia juga menjamin ketika NKRI bersyariah diterapkan, negara bisa terhindar dari praktik pelanggaran hukum seperti korupsi, judi, narkoba, pornografi, prostitusi, dan anti-LGBT. \"Dengan demikian, jelas NKRI bersyariah tidak perlu dicurigai, jangan lagi isukan atau memfitnah. Karena NKRI bersyariah berdasarkan UUD yang asli,\" tegas Rizieq. Dalam Reuni aksi 212, turut hadir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, Mantan Ketua MPR RI Amien Rais, Aunur Rofiq Lil Firdaus alias Opick, Ahmad Dhani, hingga Limbad. Tampak juga Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Ma\'arif, Panglima FPI Munarman, Habib Novel Bamukmin, Muhammad Al Khattath, Misbahul Anam, dan Buni Yani. Pada kesempatan itu juga, massa Alumni Aksi 212 sepakat mengangkat Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab sebagai Imam Besar Umat Islam di Indonesia. Keputusan tersebut diambil lantaran Habib Rizieq dinilai mewakili representasi umat Islam di Tanah Air. Ketua Pesidium Alumni ‎212, Slamet Maarif mengatakan keputusan itu berdasarkan kongres di kasawan Cempaka Putih, Jakarta, sebelum reuni alumni aksi 212 berlangsung. \"Hasil kongres 22 Provinsi yang hadir menyatakan Muhammad Rizieq Shihab sebagai imam besar umat Indonesia,\" ujar Maarif saat ditemui di kawasan Monas, Jakarta, Sabtu (2/12). Menurut Maarif, keputusan ini akan dibawa ke luar negeri, untuk disebarkan ke seluruh dunia.\"Akan kami bagikan keputusan ini dalam tiga bahasa, Arab, Inggris, dan Indonesia,\" katanya. Dia menambahkan bahwa dalam Kongres di kawasan Cempaka Putih, pihaknya juga ingin Presiden Joko Widodo menehentikan kasus kriminalisasi Habib Rizieq, lantaran diduga rekayasa semata. \"Jadi memang ini kasus harus segera dihentikan secara cepat,\" pungkasnya. (ce1/rdw/gwn/JPC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: