Komplotan Begal di Cirebon Sudah Terdeteksi, Kasat Reskrim: Jaringan Lama

Komplotan Begal di Cirebon Sudah Terdeteksi, Kasat Reskrim: Jaringan Lama

CIREBON - Satreskrim Polres Cirebon terus bergerak memburu komplotan begal pantura yang kerap beraksi di jalur Cirebon-Indramayu. Kemarin, polisi memastikan sudah mengantongi identitas para pelaku. “Mereka ini jaringan lama. Identiasnya sudah ada pada kami. Akan kami kejar terus hingga tertangkap,” terang Kapolres Cirebon AKBP Risto Samodra melalui Kasat Reskrim AKP Reza Arifian. Reza menegaskan, tidak tinggal diam dengan aksi-aksi begal di jalur pantura. Termasuk peristiwa terbaru yang menimpa pemotor asal Klaten, Jawa Tengah. “Setelah kejadian, kami langsung melakukan pengejaran hingga masuk ke wilayah Indramayu. Motor korban akhirnya bisa ditemukan. Pelakunya kabur karena sudah terdesak. Makanya akan kami kejar terus,” tegas Reza. Seperti diberitakan, aksi pembegalan dalam sebulan terakhir lebih dari tiga kasus. Peristiwa terbaru terjadi Minggu malam (3/12) sekitar pukul 19.00 WIB. Muhammad Wendi Kurniawan (20), pemotor asal Klaten, Jawa Tengah, dibegal saat melaju di jalan raya Arjawinangun. Saat itu korban mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja 250cc F1 dari arah Jakarta menuju Cirebon. Ketika tiba di lokasi, dia langsung dipepet para pelaku. Salah satu pelaku mengedarai motor jenis Yamaha Vixion. Korban sendiri sempat melawan. Hal itu membuat pelaku emosi, kemudian menyabetkan sajam yang sudah disiapkan ke arah kepala. Sajam itu berhasil ditangkis oleh korban dengan tangan kanannya. Namun fatal akibatnya, salah satu jari tangan kanannya terkena sabetan dan putus. Muhammad Wendi Kurniawan memang tak bisa berbuat banyak. Saat melaju, tiba-tiba dipepet, lalu dibacok. Usahanya menangkis golok pelaku membuat jarinya malah putus. Situasi itu membuat ia kalang kabut. Dia khawatir pelaku akan berbuat lebih nekat lagi. Akhirnya, pilihannya lompat dari motor. Pemuda asal Klaten itu akhirnya lompat ke arah sawah. “Saya takut dibacok lebih parah lagi. Jadi langsung saya loncat ke arah sawah dan kabur cari pertolongan,” cerita korban saat dijumpai Radar Cirebon di RSUD Arjawinangun, Minggu malam (3/12). Dia mengatakan, para pelaku tergolong nekat. Pasalnya saat itu dia sedang konvoi dengan beberapa temannya. “Saya memang sempat tertinggal saat teman-teman menyalip kendaraan besar. Rupanya di situlah pelaku beraksi. Padahal masih belum terlalu malam, sekitar jam tujuh malam. Jalanan pun masih keadaan ramai kendaraan. Kemungkinan pelaku ini mengikuti kita sejak dari Indramayu,” katanya. (arn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: