PPP Dorong Kader Ambil Peluang Pilkada

PPP Dorong Kader Ambil Peluang Pilkada

MAJALENGKA–Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Majalengka harus bisa mengambil peluang menyikapi Pilkada Majalengka. Peluang tersebut bisa dalam bentuk berkoalisi mengusung figur atau tokoh yang punya kans menang tinggi, bahkan bisa mengusung kader untuk maju di Pilbup Majalengka 2018. Sekretaris DPW PPP Jawa Barat H Pepen Saepul Hidayat SIKom menjelaskan, dirinya sudah mendorong seluruh daerah yang menggelar pilbup/pilwalkot agar ketika ada peluang dan potensi menang bisa mendorong kadernya untuk maju. Di beberapa daerah kebijakan ini telah diterapkan, dan ada yang sudah hampir pasti diusung PPP baik sebagai calon Bupati/walikota maupun calon wakil bupati/wakil walikota. Termasuk di Kabupaten Majalengka, Pepep mendorong kader PPP terutama ketua DPC bisa mengambil peluang jika kans menangnya tinggi. “Saya secara pribadi mendorong ketua DPC menjajaki peluang untuk duduk sebagai bupati maupun wakil bupati, jika kans menangnya tinggi. Yang jelas PPP dengan kekuatan empat kursi harus berkoalisi dengan partai lain, komunikasinya dengan siapa dan partai mana itu nanti urusan DPC,” ujar Pepep. Peta politik di Pilbup Majalengka menurutnya masih sangat cair, dan belum ada poros baru yang terbentuk secara permanen. Yang ada hanya wacana-wacana yang dilemparkan di publik, baik melalui media sosial maupun media konvensional. Sehingga partai manapun masih sangat mungkin berkoalisi dengan partai lain. “Makanya kita terus memantau, dan sejauh mana DPC bisa menjajaki koalisi dengan partai lain yang strategis buat PPP. Termasuk dengan tokoh yang kans menangnya tinggi dan satu visi, agar PPP lebih leluasa menerapkan atau menjalankan platform partai untuk kebaikan masyarakat Majalengka,” paparnya. Terkait pemilihan gubernur/wakil gubernur Jawa Barat, Pepep yang juga anggota DPRD Jabar asal dapil Majalengka Sumedang Subang ini tetap konsisten mengamankan keputusan DPP yang memberikan rekomendasi kepada Ridwan Kamil dan Uu Ruhzanul Ulum, dan sudah ditindakanjuti di seluruh DPC kabupaten/kota. “Kita dukung RK apabila dengan UU, bagi PPP keputusan sudah final. Partai lain hak mereka mengajukan kadernya di Pilgub. Jika di luar Uu (wakilnya), kita akan dengar dulu kenapa alasannya. Kita rasional, apabila hal itu dibicarakan dengan arif dan bijak maka PPP akan mengambil sikap,” imbuhnya. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: